View Full Version
Ahad, 29 Jun 2014

Menlu Israel Serukan Penjajahan Kembali Terhadap jalur Gaza

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman menyerukan kembali penjajahan terhadap Jalur Gaza yang terkepung ketika pasukan militer Israel bersiap-siap untuk kemungkinan melakukan serangan besar di Gaza.

Radio Israel mengutip Lieberman mengatakan pada hari Ahad (29/6/2014) bahwa sudah waktunya bagi Tel Aviv untuk memutuskan sepenuhnya tentang menaklukkan wilayah pesisir tersebut.

Komentarnya muncul di tengah laporan bahwa militer Israel sedang mempersiapkan untuk perang habis-habisan di wilayah itu.

Menurut beberapa sumber-sumber intelijen, brigade lapis baja Israel telah diperintahkan untuk bersiap-siap untuk bergabung dengan Angkatan Darat Divisi Gaza.

Pada hari Sabtu, rezim Zionis Israel melakukan serangan udara di beberapa bagian tengah dan selatan Jalur Gaza, melukai dua warga Palestina. Dua warga Palestina lainnya juga terluka setelah tank-tank Israel menembaki daerah kantong pantai kecil tersebut kemudian.

Sementara itu, dalam serangan balasan, beberapa roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza mendarat di Israel selatan dan melukai beberapa orang di sana. Salah satu roket menghantam sebuah pabrik cat di kawasan industri kota Sderot, dan membakarnya.

Setidaknya dua warga Palestina juga tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan pesawat tak berawak Israel terhadap Gaza pada hari Jumat.

Israel merebut dan menduduki Jalur Gaza dalam Perang Enam Hari pada tahun 1967. Berdasarkan Persetujuan Damai Oslo yang disahkan pada tahun 1993, Otoritas Palestina ditetapkan sebagai badan administratif yang mengelola pusat kependudukan Palestina. Israel mempertahankan kontrolnya terhadap Jalur Gaza di wilayah udara, wilayah perairan, dan lintas perbatasan darat dengan Mesir sehingga menjadikannya sebagai penjara terbuka terbesar di dunia bagi penduduknya. Israel secara sepihak menarik diri dari Jalur Gaza pada tahun 2005.

Jalur Gaza merupakan bagian dari teritori Palestina. Sejak bulan Juli 2007, setelah pemilihan umum legislatif Palestina 2006 dan setelah Pertempuran Gaza, Hamas menjadi penguasa de facto di Jalur Gaza, yang kemudian membentuk Pemerintahan Hamas di Gaza.

Israel telah beberapa kali menyerang jalur Gaza secara besar-besaran dimana yang terakhir, berlangsung selama delapan hari dari 14-21 November  2012, menewaskan lebih dari 160 warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak dan sekitar 1.200 lainnya terluka. (st/ptv,wiki)


latestnews

View Full Version