AMERIKA SERIKAT (voa-isalm) - Militer AS telah mengirimkan kapal perang lain ke Teluk Persia yang memuat 1.000 marinir demi menambah kekuatan tempur mereka untuk menghantam mujahidin pimpinan ISIS di tengah ketegangan yang meningkat di beberapa kota-kota Irak.
USS Bataan dikirim ke Timur Tengah untuk bergabung dengan enam kapal perang lain, menurut CNN.
Kapal perang Amerika di yang sudah berada di wilayah tersebut adalah USS Arleigh Burke, USS Truxton, USS Gunston Hall, USS George HW Bush, USS O'Kane, USS Philippine Sea, dan USS Mesa Verde.
Helikopter dan pesawat tempur Amerika juga dikerahkan dan dapat digunakan untuk invasi militer.
Pentagon pada hari Jumat mengumumkan bahwa pesawat tak berawak bersenjata AS juga terbang di atas Irak selama beberapa hari terakhir.
Drone AS tersebut dipersenjatai dengan rudal Hellfire untuk memberikan dukungan udara dan kekuatan perlindungan dalam kasus pasukan Amerika di Baghdad diserang.
"Kami memiliki pasukan yang diperlukan tidak hanya untuk melindungi pasukan kita sendiri, tetapi dipersiapkan seandainya Presiden membuat keputusan untuk melakukan sesuatu yang lebih," kata seorang pejabat senior Pentagon.
"Kami punya pesawat berawak dan tak berawak di Irak, dan itu seharusnya tidak mengejutkan siapa pun bahwa beberapa drone kami memiliki persenjataan."
Pada hari Kamis, Pentagon mengatakan bahwa 500 pasukan militer AS di Baghdad, sementara Presiden Barack Obama telah menyetujui penempatan 300 "penasihat militer" ke Irak.
Awal bulan ini, Obama mengatakan bahwa mujahidin dari Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS) menimbulkan "ancama menengah dan jangka panjang" untuk negaranya, tetapi ia juga mengatakan bahwa kelompok teroris (baca;jihad)adalah hanya salah satu dari kelompok yang menampakkan ancaman terhadap AS dan Washington harus "waspada konstan."
Selama beberapa hari terakhir, bentrokan sengit telah berlangsung antara angkatan bersenjata Irak dan mujahidin ISIS, yang telah mengancam akan terus bergerak maju menuju ibukota Baghdad dan kota-kota Irak lainnya. (st/ptv)