LAGOS (voa-islam.com) - Lebih dari 50 orang tewas dalam serangan terbaru oleh Boko Haram terhadap gereja di timur laut Nigeriai, ujar seorang pejabat pemerintah negara bagian Borno, Senin, 30/6/2014.
"Sejauh ini kita memiliki informasi di mana telah tewas 54 orang anggota gereja”, kata pejabat itu, yang meminta tidak disebutkan namanya. Serangan terhadap empat desa di luar Chibok, di mana Boko Haram menculik lebih dari 200 anak sekolah di bulan April.
Orang-orang bersenjata melemparkan bahan peledak ke gereja selama kebaktian dan menembaki jamaah saat mereka mencoba melarikan diri, saksi melaporkan, Minggu. Seorang pemimpin lokal di Chibok, yang juga meminta agar namanya dirahasiakan, mengatakan warga telah menemukan setidaknya 47 mayat di semak di sekitarnya, tapi mengatakan kepada AFP pencarian masih berlangsung dan angka tersebut masih akan bertambah
Juru bicara pemerintah federal, Mike Omeri, menegaskan bahwa "sejumlah orang tewas" , tetapi mengatakan dia belum menerima laporan jumlah korban resmi dari pemerintah daerah dan tidak bisa membahas secara spesifik, Senin.
Menanggapi tuduhan bahwa pihak militer mengabaikan seruan ancaman Boko Haram, sebelum terjadi serangan dimulai dan penduduk setempat tidak berdaya menghadapi serangan Boko Harfam, Omeri mengatakan, “Saya ... diberitahu bahwa militer dan angkatan udara berada di sana. Mungkin sedikit terlambat”, tegasnya.
Tapi pemimpin Chibok menolak klaim pemerintah, mengatakan militer "tidak berusaha menjaga rakyat", dan menghentikan serangan. "Siapa pun yang memberitahu militer pergi ke tempat peristiwa adalah berbohong," tambahnya.
Desa-desa yang menjadi sasaran telah diidentifikasi seperti Kwada, Ngurojina, Karagau, Kautikari, semua di negara bagian Borno, di mana Boko Haram telah melakukan serangan sebagai bentuk perang terhadap pemerintah Salibis, yang dipimpin Pendeta Goodluck Jonathan.
Negeri berpenduduk 150 juta, dan .mayoritas Muslim, 75 persen pemeluk Islam, tetapi kekuasaan ditangan pemimpin Salibis, Jenderal Goodluck Jonathan, dan menimbulkan konflik antara Kristen-Muslim, karena Jonathan menjadi boneka Barat, menghancurkan Muslim Negeria. Maka,Boko memaklumkan perang terhadap pemerintah Goodluck Jonathan. (jj/aby/voa-islam.com)