JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Pesawat-pesawat tempur Israel telah melakukan serangan udara baru di Jalur Gaza yang terkepung, melukai sedikitnya 10 warga Palestina.
Militer Israel mengatakan jet tempur mereka menargetkan 15 wilayah di bagian utara daerah kantong yang diblokade tersebut pada hari Kamis (3/7/2014) pagi.
Kepala darurat Gaza Ashraf al-Qedra mengatakan sedikitnya 10 warga sipil terluka akibat serangan rezim Tel Aviv, salah satunya dalam kondisi kritis. Seorang wanita hamil Palestina juga dilaporkan berada di antara mereka yang terluka.
Negara Zionis Yahudi telah melakukan serangan udara di wilayah Gaza, terutama sebagai bagian dari operasi militer konon untuk mencari tiga pemukim Yahudi, yang Tel Aviv klaim telah hilang pada 12 Juni dan yang kemudian ditemukan tewas. Laporan-laporan mengatakan pada 30 Juni bahwa tubuh para remaja Israel ditemukan di sebuah lapangan dekat desa Hilhul, sebelah utara kota al-Khalil (Hebron) di Tepi Barat yang diduduki.
Rezim Tel Aviv telah menyalahkan kelompok Hamas atas penculikan dan pembunuhan terhadap para remaja itu dan telah menangkap 400 warga Palestina termasuk puluhan anggota kelompok Hamas dalam rentang waktu tiga pekan. Bagaimanapun, Hamas menolak tuduhan itu.
Gaza telah diblokade sejak Juni 2007, sebuah situasi yang telah menyebabkan penurunan standar hidup, tingkat pengangguran belum pernah terjadi sebelumnya, dan kemiskinan tak henti-hentinya. Blokade laut, darat dan udara oleh Israel ini menjadikan Jalur Gaza, yang berpenduduk 1,7 juta jiwa, menjadi penjara terbuka terbesar di dunia. (st/ptv)