PENTAGON, AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Amerika Serikat telah mengirimkan sekelompok Pasukan Khusus Angkatan Darat, yang dikenal sebagai Baret Hijau, ke Irak utara dalam rangka untuk mendirikan sebuah pusat operasi di wilayah itu.
Pengiriman pasukan khusus AS ini menyusul kemajuan singkat dari mujahidin dari Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS) yang kini menjadi Negara Islam (IS) dalam beberapa pekan terakhir yang telah menguasai petak besar dari wilayah Irak.
Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel mengatakan pada hari Kamis (3/7/2014) bahwa sekelompok pasukan khusus AS telah membuka sebuah Pusat Operasi Bersama (JOC) di Erbil di semi-otonom Pemerintah Daerah Kurdistan.
Kepala Pentagon membuat pernyataan tersebut saat briefing Pentagon dengan ketua AS Kepala Staf Gabungan Jenderal AD Martin Dempsey, Military.com melaporkan pada hari Kamis. Misi Erbil tersebut adalah sebagai tambahan selain JOC yang sudah beroperasi di Baghdad.
Menurut Hagel, dari 300 "penasihat militer" yang diberangkatkan ke Irak sebagaimana telah diperintahkan oleh Presiden AS Barack Obama, 200 tentara diantaranya sekarang di lapangan. Namun, kepala Pentagon mengkalim, para tentara itu "Tidak akan melakukan misi tempur."
Sementara itu, hampir 550 pasukan tambahan di ibukota Irak untuk melindungi kedutaan AS dan fasilitas AS di bandara Baghdad. (st/ptv)