AMERIKA SERIKAT (voa-isalm.com) - Mantan duta besar AS untuk Irak Ryan Crocker mengatakan kelompok mujahidin yang disebut Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS) yang kini telah berubah menjadi Negara Islam (IS) adalah versi 6.0 dari Al-Qaidah, karena lebih terorganisir dan didanai lebih baik.
Dalam sebuah wawancara dengan CNN pada hari Jumat (4/7/2014), Crocker mengatakan bahwa ISIS adalah "jauh lebih besar, jauh lebih terorganisir dengan baik, didanai lebih baik, lebih diperlengkapi dari pada Al-Qaidah versi serangan 9/11."
"Ini adalah apa yang saya sebut Al-Qaidah versi 6.0," katanya, menambahkan bahwa Washington harus mempertimbangkan meluncurkan serangan udara yang menargetkan kubu-kubu kelompok tersebut.
Crocker mengatakan bahwa "kita telah mencapai titik di mana kita harus serius mempertimbangkan dan melaksanakan serangan udara sangat hati-hati yang menargetkan fasilitas-fasilitas yang mereka kuasi, melawan komando dan simpul-simpul kontrol mereka, dan terhadap kepemimpinan mereka jika kita mengganggap mereka dalam incaran kita. "
Dia juga mengkritik kebijakan AS di Irak, mengatakan, "ketidakterlibatan (dalam memerangi ISIS-Red) dapat menyebabkan hasil gawat dari pada keterlibatan sejak awal."
Crocker menambahkan bahwa Washington harus bergerak baik secara politik dan militer untuk membantu Irak kembali pada arah yang stabil.
"Kita masih punya waktu untuk membantu rakyat Irak mendapatkan kembali pada arah yang stabil, tapi kita harus memiliki gerakan cepat, dan kita harus bergerak dengan tekad, dan kita harus bergerak baik secara politik dan militer, "katanya.
Menurut Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel, Menurut Hagel, dari 300 "penasihat militer" yang diberangkatkan ke Irak sebagaimana telah diperintahkan oleh Presiden AS Barack Obama, 200 tentara diantaranya sekarang di lapangan. Namun, kepala Pentagon mengkalim, para tentara itu "Tidak akan melakukan misi tempur."
Sementara itu, hampir 550 pasukan tambahan di Baghdad untuk melindungi kedutaan AS dan fasilitas AS di bandara Baghdad.
Mujahidin ISIS telah menangkap petak besar wilayah di Irak utara setelah merebut kota Mosul pada tanggal 10 Juni lalu.
Para mujahidin, yang telah diposting gambar kemajuan mereka di Irak secara online, telah bersumpah untuk terus melanjutkan serangan mereka hingga menuju ke ibukota pemerintah Syi'ah Irak, Baghdad. (st/ptv)