Lagi, Jet Tempur Israel Serang Puluhan Target di Gaza Lukai Selusin Warga Palestin

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Pesawat-pesawat tempur Israel telah melakukan puluhan serangan udara di Jalur Gaza yang terkepung, menyebabkan lebih dari selusin warga Palestina terluka.

Menurut otoritas Palestina, Israel membom sekitar 50 target sebelum fajar pada hari Selasa (8/7/2014). Sebuah rumah dari anggota gerakan perlawanan Palestina Hamas merupakan salah satu target.

Pesawat-pesawat tempur Israel juga menargetkan Bandara Internasional Gaza di Rafah pada Senin malam.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas mengecam pengeboman rumah-rumah di Gaza oleh rezim Tel Aviv sebagai "melebihi semua garis merah" dan mengancam akan meningkatkan jangkauan tembakan roket di Israel. "Kami akan merespon dengan memperluas jangkauan target kami."

Laporan-laporan media mengatakan bahwa Hamas menembakkan total 80 roket ke Israel pada hari Senin menyusul kematian dari tujuh anggota Hamas oleh Israel. Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, menyatakan bertanggung jawab atas serangan roket.

Pada Senin dini hari, Hamas mengumumkan bahwa tujuh anggotanya telah gugur dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza yang terkepung, mengatakan bahwa rezim Tel Aviv akan "membayar dengan harga mahal."

Israel telah memanggil beberapa ratus tentara cadangan dalam mengantisipasi kemungkinan meningkatnya  situasi.

Ketegangan tinggi antara warga Palestina dan Israel setelah pembakaran hidup-hidup dari seorang remaja Palestina di Timur Al-Quds pekan lalu. Remaja 16 tahun, Mohammed Abu Khudeir, dimasukkan secara paksa ke dalam mobil dan kemudian dibakar sampai mati oleh pemukim ilegal Yahudi. Israel mengklaim telah menangkap enam pemukim sehubungan dengan pembunuhan, yang dilaporkan telah mengakui kejahatan mereka.

Kematian Abu Khdeir datang setelah Israel mengubur tiga pemukim ilegal Yahudi, yang tubuhnya ditemukan di sebuah lapangan dekat desa Hilhul, utara kota Tepi Barat al-Khalil (Hebron). Rezim Tel Aviv mengklaim Hamas bertanggung jawab atas kematian ketiganya. Namun, Hamas menolak tuduhan tersebut. (st/ptv)