SRINAGAR (voa-islam.com) - Sekolah dan perguruan tinggi di Kashmir ditutup liburan musim panas, sehari setelah ribuan siswa di seluruh Kashmir melakukan aksi protes serangan udara militer Zionis-Israel di Jalur Gaza, Selasa, 15/7/2014.
Pemerintah Kashmir pro-India membuat keputusan menutup sekolah dan perguruan tinggi itu, hari Senin, sebagai langkah menghindari meningkatnya aksi protes besar-besaran yang berpotensi bisa berubah menjadi demonstrasi anti-India.
Para pelajar dan mahasiswa meneriakan slogan-slogan pro-Palestina dan anti Zionis-Israel. Ribuan mahasiswa berbaris, menuju di ibukota Srinagar, dan bergabung dengan para pemrotes di sepanjang jalan. Aksi besar-besaran itu sudah memasuki hari ketiga, dan terbesar. Para pelajar dan mahasiswa memprotes serangan Zionis terhadap Gaza, yang telah menewaskan sedikitnya 189 orang, dan lebih 1400 orang Palestina terluka.
"Kami mengutuk serangan Zionis atas Gaza, dan kami membela bangsa Palestina," kata Mohammad Zubair, seorang mahasiswa ilmu komputer di Srinagar, yang mengambil bagian dari protes sejak Sabtu. "Kami terkejut dengan jumlah orang yang bergabung dengan protes hari ini, tapi saya yakin, kita akan dua kali lipat jumlah ini dalam protes besok."
Para pelajar dan mahasiswa berteriak "Ganyang Israel", "Free Palestine" dan "Malu pada penguasa Muslim" dan menuntut segera mengakhiri pemboman Israel yang sudah lama terkepung Jalur Gaza.
Protes besar, yang dipimpin oleh mahasiswa, diadakan di kota-kota lain dari India-Kashmir,n termasuk Sopore, Bandipora, Shopian dan Anantnag di mana anak laki-laki dan perempuan dari sekolah dan perguruan tinggi protes di alun-alun utama kota-kota di seluruh Kashmir.
Para ulama Kashmiri mengutuk pemboman Zionis-Israel terhadap Muslim Gaza, dan meminta rakyat Kashmir memboikot produk-produk buatan Israel.
"Sebagai tanda protes atas pembantaian yang terus menerus terhadap warga Palestina di Gaza oleh Zionis-Israel, kami memboikot seluruh produk Zionis-Israel di Kashmir", kata Mirwaiz Umar Farooq, ketua Konferensi Hurriyat separatis mengatakan dalam sebuah pernyataan pers. (afgh/wb/voa-islam.com)