GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Palestina Hamas dan Zionis Yahudi telah menyatakan setuju untuk menghormati gencatan senjata selama lima jam di Gaza setelah sembilan hari terlibat pertempuran.
Militer Zionis mengatakan akan menghentikan serangan dari pukul 10:00-15:00 waktu setempat (13:00-18:00 WIB) pada hari Kamis (17/7/2014).
Pejabat Angkatan Darat Zionis Yahudi Brigjen Yoav Mordechai mengatakan kepada BBC Arab bahwa gencatan senjata itu adalah permintaan PBB dan organisasi-organisasi internasional lainnya.
Pernyataan militer Zionis memperingatkan bahwa mereka akan merespon "dengan tegas dan cepat" jika Hamas melakukan serangan dalam periode gencatan senjata.
Sementara itu juru bicara Hamas Sami Abu Zukhri mengkonfirmasi kemudian bahwa kelompoknya juga akan menghentikan serangan roket pada periode tersebut.
Para pejabat di Gaza mengatakan serangan biadab Zionis Yahudi telah menewaskan 220 orang Palestina. Sedangkan serangan roket Hamas menewaskan satu orang warga Israel.
Rezim Tel Aviv memulai serangan militer ke Jalur Gaza pada 8 Juli dengan alasan menghentikan serangan roket Palestina ke negara Zionis Yahudi tersebut, mengklaim bahwa sasaran mereka adalah target-target Hamas dan gudang persenjataan mereka yang disembunyikan di wilayah sipil. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa target-terget jet tempur Zionis Israel justru rumah-rumah warga sipil, gedung penyandang cacat, masjid-masjid bahkan rumah sakit.
PBB mengatakan 80 persen dari korban yang tewas di Gaza adalah warga sipil dengan 30 puluh persen dari jumlah itu adalah wanita dan anak-anak. (st/bbc)