GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Jumlah korban tewas warga Palestina selama 22 hari serangan militer mematikan Zionis Yahudi ke Jalur Gaza yang diblokade telah meningkat menjadi sedikitnya 1130 jiwa.
Seorang pejabat kesehatan Palestina pada hari Selasa (29/7/2014) mengumumkan angka tersebut menambahkan bahwa lebih 6000 lainnya terluka dalam pembantaian Zionis, yang dimulai 8 Juli.
Angka-angka terbaru tersebut datang ketika 30 warga Palestina gugur dan lusinan lainnya terluka dalam serangan terbaru Zionis semalam. Beberapa rumah dari pejabat Hamas, termasuk Perdana Menteri Ismail Haniyeh, juga terkena tembakan.
"Rumah saya tidak lebih berharga dibanding rumah-rumah orang lain," menghancurkan batu (dinding) tidak akan menghancurkan tekad kami," kata Haniyeh dalam sebuah pernyataan setelah serangan.
Pada Selasa Subuh, gumpalan asap membummbung di gedung media Al-Shorouq di pusat Kota Gaza, yang merupakan tempat bagi kantor televisi dan radio Al-Aqsa yang dijalankan Hamas. Beberapa jam sebelumnya, sedikitnya dua ledakan besar menghantam gedung media tersebut.
Pada hari Senin, setidaknya 10 orang, kebanyakan anak-anak kehilangan nyawa mereka dalam sebuah serangan Zionis di kamp pengungsi Shati di Kota Gaza. Tank-tank Zionis Yahudi juga menewaskan 5 orang, termasuk 3 anak-anak dan seorang wanita lansia berusia 70 tahun dan melukai 50 lainnya di kota Jabaliya, menurut Palang Merah.
Kemudian pada hari itu, Perdana Menteri Zionis Yahudi, Benyamin Netanyahu mengatakan Tel Aviv siap untuk sebuah kampanye perang jangka panjang.
Bagaimanapun, juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri menanggapi ancama tersebut dengan mengatakan, "Ancamannya tidak membuat takut Hamas atau warga Palestina, dan penjajah (Yahudi) akan membayar harga atas pembantaian terhadap warga sipil dan anak-anak." (st/ptv)