ANKARA (voa-islam.com) - Wakil Perdana Menteri Turki, Bulent Arinc, menyerukan kaum wanita menjaga akhlak mereka. Salah satunya mereka diimbau tidak tertawa ngakak alias tertawa keras-keras di depan umum.
Arinc melontarkan komentar tersebut saat menyoroti kemerosotan moral negara tersebut dalam pidato Idul Fitrinya pada Senin (28/7).
''Dia menyerukan kaum pria maupun kaum perempuan menjaga kesuciannya. Dia juga menyalahkan tontonan televisi dan media yang mengubah remaja menjadi 'pecandu seks','' sebut laporan media lokal, Hurriyet Daily News, seperti dikutip Independent.co.uk.
''Lelaki jangan suka gonta-ganti wanita. Mereka harus setia pada istrinya dan menyayangi anak-anak mereka,'' kata Arinc dalam pidatonya tersebut.
''Kaum wanita harus tahu mana yang haram dan mana yang tidak haram,'' katanya. ''Mereka tidak akan tertawa terbahak-bahak di depan umum.''
''Wanita harus menjaga sikapnya agar tidak mengundang perhatian orang. Mereka harus bisa menjaga kesuciannya,'' katanya.
Arinc menyerukan Muslim Turki untuk kembali pada nilai-nilai Alquran untuk menekan kemerosotan moral. Arinc mengaku kini tidak ada lagi wanita Turki yang tertunduk malu, menundukkan kepalanya dan memalingkan pandangan matanya ketika bertatapan muka dengan lawan jenis.
Arinc juga mengencam perilaku konsumerisme dan boros penduduk Turki. Orang memiliki terlalu banyak mobil dan menggunakan terlalu banyak bensin.
''Wanita senang berbincang hal-hal tidak penting di telepon, tetapi tidak suka bersilaturahim,'' katanya. [rol/Adi/voa-islam.com]