DEIR AL-ZOR, SURIAH (voa-islam.com) - Mujahidin Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS) yang kini berubah menjadi Negara Islam (IS) telah ditarik dari beberapa desa yang didominasi oleh suku Sunni di bagian timur provinsi Deir Ezzor Suriah setelah terjadinya bentrokan, kelompok monitoring mengatakan hari Jumat (1/8/2014).
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan kelompok ISIS telah menarik diri dari Abu Hamam, Kashkiyeh dan Ghranij, tiga desa didominasi oleh suku Sunni Shaitat di provinsi kaya minyak Deir Ezzor.
Kelompok pemantau itu mengatakan anggota suku juga membakar sebuah markas milik ISIS di sebuah desa keempat dan ada laporan bahwa para jihadis telah ditarik dari sebuah desa kelima di daerah tersebut.
Pertempuran antara anggota suku Sunni Shaitat dan mujahidin ISIS dimulai pada hari Rabu, dengan anggota suku menulis tweet tentang "pemberontakan" terhadap ISIS.
Bentrokan meletus setelah ISIS menahan tiga anggota suku, "melanggar kesepakatan", katanya.
Observatorium itu mengatakan Shaitat telah berjanji kepada ISIS tidak akan menentang kelompok itu, sebagai imbalan untuk mujahidin ISIS tidak melecehkan atau menyerang anggota suku mereka.
Pada hari Kamis, anggota ISIS menyerbu desa-desa, mencari dari rumah ke rumah dan menculik atau "menahan" para warga yang tidak diketahui jumlahnya, Observatorium mengatakan, menambahkan bahwa pertempuran telah berkecamuk.
Observatorium mengatakan sembilan pejuang ISIS telah gugur dalam bentrokan tersebut, dan bahwa kelompok itu tengah menggalang kekuatan dari seberang perbatasan di Irak untuk mengirimkan bala bantuan. (an/aby)