GAZA CITY, PALESTINA (voa-islam.com) - "Tadi malam menjelang subuh, israel melontarkan 3 roket seberat puluhan ton dari pesawat jet F16 diiringi artileri, dengan sasaran adalah masjid Umari di Jabalia Gaza utara, dimana di dalam masjid Umari tersebut terdapat markaz tahfidz daarul qur'an indonesia di Gaza. Akibatnya roket israel, menewaskan 1 tukang adzan yang pada saat ini sedang berada di masjid untuk mengumandankan adzan pertama untuk panggilan sholat subuh." kata Abdillah Onim kepada voa-islam, Ahad (3/8/2014).
Markaz Tahfidz Daarul Qur'an Indonesia di Masjid umari sudah diambil alih oleh pihak DAQU sejak juni 2013 dengan jumlah santi 180 anak baik pria maupun wanita.
Akibat kebiadaban israel, dengan demikian tidak ada lagi baik Graha tahfidz Daarul Qur'an Indonesia serta Markaz tahfidz Daarul Qur'an Indonesia di Gaza sudah tidak ada lagi.
Graha tahfidz Daarul Qur'an serta Markaz tahfidz Daarul Qur'an Indonesia di Gaza di koordinir langsung oleh Abdillah Onim.
"Pihak Graha DAQU berkomitmen akan bangun kembali Graha daarul qur'an Indonesia di Gaza, atas ijin Allah swt dan dukunagan para donatur. insya Allah." papar Onim.
"Saat ini santi kami tidak punya tempat lagi untuk menghafal Qur'an dan menyelesaikan hafalan mereka. Padahal sejak 1 tahun lebih, aktifitas hafalan sangat lancar, hafalan santi kami ada yg hafal 5 juz, 10 juz, 25 juz bahkan ada yang sudah hafal 30 juz hanya membutuhkan waktu 1 tahun." jelasnya.
"Usia santi kami 6 tahun hingga 19 tahun, baik pria maupun wanita." tambahnya.
Di akhir laporannya Abdillah Onim menyampaikan rekening sumbangan untuk membangun kembali Graha Melalui PPPA Daarul Qur'an di Gaza.
"Sedekah Pembangunan Graha Melalui PPPA Daarul Qur'an : BCA 6030308059 CIMB Niaga Syariah 520 01 00384 006 an Yayasan Daarul Qur'an Nusantara.
Info : www.daqu.or.id. Info, Call Center :500311/ SMS 08170198828." tutupnya. (aj/voa-islam.com)