HAVANA, KUBA (voa-islam.com) - Mantan pemimpin Kuba Fidel Castro hari Selasa (5/8/2014) menyamakan kampanye teror Zionis Yahudi terhadap warga Palestina di Gaza dengan bentuk menjijikkan dari fasisme yang sekutunya, Amerika Serikat, tidak mampu untuk mengontrolnya.
"Saya berpikir bahwa bentuk baru dan menjijikkan fasisme muncul dengan kekuatan yang cukup besar pada saat ini dalam sejarah manusia," tulis Castro dalam kolom di surat kabar Granma berjudul "Holocaust Palestina di Gaza."
Artikel Castro muncul ketika 72 jam gencatan senjata diadakan di Jalur Gaza, dengan Zionis Yahudi menarik pasukan pendudukan setelah sebulan serangan tanpa henti terhadap sasaran sebagian besar warga sipil yang menewaskan hampir 1.900 warga Palestina, termasuk lebih dari 400 anak-anak.
"Mengapa pemerintah negara ini (Zionis Israel) berpikir bahwa dunia akan tahan terhadap genosida mengerikan ini yang sedang dilakukan saat ini terhadap rakyat Palestina?" tanyanya.
"Mungkin mereka berharap bahwa keterlibatan kekaisaran Amerika Utara (AS) akan diabaikan dalam pembantaian tak tahu malu ini?" kata mantan presiden yang kini telah berusia 87 tahun tersebut.
"Ada fakta-fakta yang mencerminkan ketidakmampuan hampir total dari Amerika Serikat untuk menghadapi masalah-masalah dunia saat ini," kata Castro, yang menyerahkan kekuasaan kepada adiknya Raul Castro pada tahun 2006 karena alasan kesehatan.
Pemerintah Komunis Kuba sendiri telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Zionis Israel pada tahun 1973 setelah Perang Oktober. (st/akhbar)