TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Sebuah laporan terbaru menunjukkan bahwa ketika pasukan militer Zionis Yahudi bergerak lebih jauh ke Jalur Gaza yang terkepung, serangan cyber terhadap Tel Aviv meningkat secara proporsional.
Menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Arbor Networks, jumlah DDos (distributed denial of service attack) terhadap Zionis Yahudi antara Juni dan Juli naik sekitar 500 persen.
Pada tanggal 21 Juli, ketika korban tewas akibat serangan Tel Aviv mencapai 500 warga Palestina, Zionis Israel berada di bawah 429 serangan cyber.
Laporan itu mengatakan serangan cyber melemah terhadap Zionis Yahudi pada tanggal 28 Juli sampai 2 Agustus, sebuah periode yang "secara kasar berkorelasi dengan pembicaraan gencatan senjata yang akhirnya gagal yang dimulai pada 27 Juli."
Angka-angka itu menunjukkan korelasi langsung antara perang Tel Aviv terhadap Gaza dan perang cyber melawan Zionis Israel.
Serangan cyber anti-Zionis Yahudi baru-baru ini sedang dilakukan oleh sejumlah kelompok yang berusaha untuk membuat layanan online tidak tersedia dengan membanjiri itu dengan lalu lintas dari sumber yang berbeda.
Sebelumnya, aktivis hacker Anonymous mengatakan mereka telah menurunkan "ratusan" portal Zionis Israel, termasuk situs-situs milik dinas intelijen Israel Mossad dan militer Zionis Yahudi
Serangan militer rezim Zionis Yahudi selama 29 hari terhadap Jalur Gaza merenggut nyawa hampir 1.900 warga Palestina, termasuk lebih dari 400 anak-anak, dan melukai lebih dari 9.500 lainnya. (st/ptv)