PRETORIA  (voa-islam.com) - Mantan Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki meminta partai politik Afrika Selatan, serikat buruh dan kelompok-kelompok agama memobilisasi tindakan untuk memboikot produk-produk Israel oleh "divestasi" dari perusahaan Israel, Selasa, 12/8/2014. 

Mantan Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki menyerukan bangsanya memboikot barang-barang Israel untuk menunjukkan solidaritas dengan Palestina, sehingga membayar harga "tindakan Israel yang membantai rakyat Palestina", tegasnya.

Namun, berbicara di ibukota Afrika Selatan, Pretoria, Mbeki pada saat yang sama menolak seruan pemerintah untuk menarik duta besarnya dari Tel Aviv, malah mengatakan Afrika Selatan perlu "terlibat" dengan Israel untuk menemukan "solusi yang adil". 

Dia juga meminta partai politik Afrika Selatan, serikat buruh dan kelompok-kelompok agama untuk memobilisasi untuk memboikot produk-produk Israel oleh "divestasi" dari perusahaan Israel, kepada wartawan di Pretoria.

"Ini bukan tanggung jawab pemerintah untuk memobilisasi rakyat. Kita harus memobilisasi diri," kata Mbeki. Ada sejumlah kampanye massa dan seruan dari tokoh masyarakat Afrika Selatan untuk memboikot barang-barang Israel akhir-akhir ini, dengan sejumlah tokoh termasuk  Nelson Mandela, pemimpin  kulit hitam pasca-apartheid pertama, menyatakan dukungan bagi rakyat Palestina.

Baru-baru ini harian Haaretz Israel juga melaporkan bahwa pemerintah Afrika Selatan telah memperingatkan warganya bahwa ia akan menuntut mereka yang berjuang untuk tentara Israel, setelah kasus ini dibuka melawan Cape Town warga Dean Goodson, yang dituduh melakukan perjalanan ke Israel untuk memperjuangkan Angkatan Pertahanan Israel (IDF).

Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma juga telah meminta pemerintah Israel untuk menghentikan serangan militer melumpuhkan terhadap Jalur Gaza yang terkepung, sementara berkuasa Kongres Nasional Afrika mengecam serangan Israel, mendesak Afrika Selatan untuk menunjukkan solidaritas dengan rakyat Palestina. *afgh/aby/voa-islam.com