LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Sekitar setengah dari 500 atau lebih mujahid asal Inggris di Suriah dan Irak adalah warga London, kepala polisi Scotland Yard Sir Bernard Hogan-Howe mengungkapkan hari Kamis (14/8/2014).
Sebagaimana dilansir laman Standar.co, Sir Bernard memperingatkan kemungkinan ancaman dari ratusan mujahidin asal Inggris yang kembali ke kampung halaman mereka jika Front Islam dikalahkan atau mengalami pembalikan keberuntungan.
Dia mengatakan polisi sedang mempersiapkan rencana darurat untuk menangani mujahid yang kembali ke Inggris: "Ada sejumlah besar orang yang beresiko yang telah radikal, militeristik dan mudah terpengaruh untuk melakukan kekerasan yang mungkin ingin pulang."
Sir Bernard mengatakan polisi bisa menyelidiki mereka karena melakukan pelanggaran di luar negeri dan mempertanyakan orang-orang itu saat mereka kembali.
Sementara itu Scotland Yard mengatakan mereka sedang menyelidiki selebaran yang dibagikan pada Oxford Street London yang tampaknya mendorong Muslim Inggris untuk bergabung dengan Islamic State.
Puluhan selebaran tersebut dibagikan pada Selasa malam mengatakan adalah tanggung jawab umat Islam untuk bersumpah setia kepada "Khalifah", Abu Bakr al-Baghdadi, yang memimpin Islamic State.
Seorang juru bicara Scotland Yard mengatakan merema telah "disadarkan tentang selebaran Islamic State yang sedang didistribusikan di daerah Oxford Street.
"Kami sedang menilai isi selebaran-selebaran tersebut untuk menentukan apakah ada tindak pidana yang telah dilakukan."
Meski demikian, tidak ada penangkapan telah dibuat. (st/standar)