WASHINGTON (voa-islam.com) - Amerika Serikat telah mengumumkan bahwa wilayah udara Suriah tidak aman untuk maskapai Amerika diakibat konflik yang sedang berlangsung di negara itu.
Menejemen Penerbangan Federal (FAA) dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (18/8/2014) melarang penerbangan oleh operator AS atas Suriah.
"Berdasarkan penilaian terbaru dari risiko yang terkait dengan operasi tersebut dan tidak adanya permintaan dari operator yang ingin terbang di wilayah udara ini, kami percaya adalah bijaksana untuk melarang operatos AS untuk terbang ke, dari dan di atas Suriah," menurut pernyataan tersebut.
"Konflik bersenjata dan lingkungan keamanan yang mudah menguap yang sedang berlangsung di Suriah merupakan ancaman potensial serius terhadap penerbangan sipil."
FAA sebelumnya mewajibkan maskapai untuk menghubungi mereka sebelum memutuskan untuk terbang di atas Suriah.
Larangan tersebut berlaku untuk semua pesawat AS yang terdaftar, operator komersial dan para pilot lisensi FAA.
"Karena keberadaan senjata anti-pesawat di antara kelompok-kelompok ekstremis (baca;mujahidin) dan pertempuran yang sedang berlangsung di berbagai lokasi di seluruh Suriah, ada sebuah potensi ancaman yang signifikan terus berlansung untuk penerbangan sipil yang beroperasi di wilayah udara Suriah," kata lembaga itu.
Washington melarang penerbangan diatas Suriah karena mujahidin memiliki akses ke "berbagai senjata anti-pesawat." Bagaimanapun, mujahidin telah memiliki rudal anti-pesawat selama berbulan-bulan lalu.
Selain di Suriah, Amerika Serikat awal bulan ini juga telah melarang maskapai Amerika dan operator komersial lainnya dari terbang di atas Irak ketika Pentagon meluncurkan serangan udara di sana. (st/ptv)