TRIPOLI (voa-islam.com) - Para pejuang Islam dari Misrata,Libya, merebut bandara utama Tripoli setelah lebih dari satu bulan bertempur dengan kelompok saingan, kata juru bicara pejuang Islam Misrata, Sabtu, 24/8/2014.
Gambar di media sosial menunjukkan pejuang Misrata merayakan kemenangan di gedung terminal dan berdiri di atas pesawat sipil, dan kemenangan para pejuang Islam ini menjadi perkembangan yang besar dalam pertempuran untuk mengontrol ibukota Tripoli.
"Fajr Libya mengumumkan bahwa para pejuang Isam benar-benar mengontrol bandara internasional Tripoli," sebuah pernyataan yang ditampilkan pada layar di telivisi An-Nabaa, yang dianggap sebagai dekat dengan Islam, mengutip pejuang Fajr (Fajar Libya) yang menjadi mitra koalisi.
Pusat strategis milik militer yang berjarak 30 kilometer (20 mil) selatan ibukota Libya, telah ditutup sejak 13 Juli di tengah pertempuran antara kelompok Islam dan nasionalis pejuang dari Zintan barat Tripoli, yang telah menguasai bandara sejak 2011 jatuhnya lama diktator Muammar Qaddafi.
Namun, sumber militer Libya mengatakan kepada Al Arabiya News Channel bahwa tentara "taktis" menarik diri dari area bandara Tripoli, menekankan bahwa pertempuran belum berakhir.
Akhirnya, Libya akan tuntas dikuasai oleh para pejuang Islam. Termasuk Anshar al-Sharia telah mendepak 'begundal' Amerika Jendral Khalifah Haftar dari Libya Timur, Benghazi, dan sekarang Haftar berada di Mesir, meminta perlindungan kepada Marsekal Abdul Fattah al-Sisi. afgh/aby/voa-islam.com