JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Serangan udara Zionis Yahudi yang diluncurkan sebelum Subuh hari Selasa (26/8/2014) menghancurkan seluruh dari salah satu apartemen tertinggi di Gaza dan gedung-gedung perkantoran, menyebabkan ledakan besar dan melukai 20 orang warga sipil, para pejabat Palestina mengatakan.
Zionis Yahudi sendiri tidak segera berkomentar atas serangan yang berlangsung ditengah upaya mediator Mesir meningkatkan upaya untuk mencapai sebuah gencatan senjata demi mengakhiri pertempuran selama 7 pekan di Gaza.
Para pejabat Palestina mengatakan 70 keluarga tinggal di gedung berlantai 13 itu, yang miring ke satu sisi setelah ledakan. Bangunan itu juga tempat bagi kantor dan kompleks perbelanjaan.
Ratusan tetangga di rumah-rumah di sekitarnya juga dievakuasi untuk menghindari terluka jika bangunan itu runtuh, kata para saksi.
Kematian dapat dihindari dengan peringatan kepada warga untuk mengosongkan tempat itu dan dua rudal peringatan non-eksplosif ditembakan oleh pesawat drone.
Sebelumnya pada hari Senin militer Zionis Yahudi mengatakan lebih dari 130 roket dan bom mortir ditembakkan dari Gaza dimana salah satu dari roket-roket itu melukai seorang warga sipil.
Pejuang Palestina kembali melancarkan serangan roket ke Israel setelah fajar dan sebuah roket menghantam sebuah rumah di kota pesisir selatan Ashekelon, melukai 10 orang, kata polisi. Roket lain dicegat atas wilayah Tel Aviv, kata seorang juru bicara militer.
Sirene peringatan juga terdengar di lingkungan masyarakat Yahudi yang berbatasan dengan Bandara Internasional Ben-Gurion.
Kelompk pejuang Hamas menyatakan bertanggung jawab atas penembakan roket ke Tel Aviv.
Serangan udara Zionis Israel hari Selasa menewaskan sedikitnya sembilan warga Palestina di Gaza.
Para pejabat kesehatan Palestina mengatakan, 2,125 orang, kebanyakan dari mereka warga sipil, termasuk lebih dari 490 anak-anak, telah tewas di Gaza sejak 8 Juli, ketika Zionis meluncurkan ofensif brutal yang mereka klaim bertujuan untuk mengakhiri serangan roket pejuang Palestina dari Gaza ke wilayah mereka.
Ribuan rumah di Jalur Gaza juga telah hancur atau rusak akibat konflik tersebut. (an/tds)