KAIRO (voa-islam.com) – Alhamdulillah, setelah lima puluh hari sudah pecahnya konflik Israel-Palestina yang menimpa korban jiwa lebih dari 2.100 warga Gaza meninggal yang diantaranya 1.700 terdiri dari warga sipil dan 100 orang terluka.
Kesepakatan yang ditengahi Mesir akhirnya bisa meredakan konflik yang mendapat menimbulkan berbagai kecamaman dari belahan dunia. Berikut perjanjian yang telah disepakati Israel-Palestina, seperti dikabarkan
albawa.com, Kamis (28/8)
1. Hamas dan kelompok militannya setuju untuk menghentikan semua roket
dan mortir yang ke Israel.
2. Israel akan menghentikan semua aksi militernya, termasuk serangan
udara dan operasi darat
3. Israel setuju untuk membuka banyak penyebrangan perbatasan Gaza untuk memungkinkan masuknya barang-barang, termasuk bantuan kemanusiaan dan perlengkapannya ke wilayah tersebut.
4. Dalam perjanjian bilateral terpisah, Mesir setuju untuk membuka perbatasannya dengan Gaza di Rafah seluas 14 km.
5. Palestina memiliki otoritas untuk mengkoordinasikan upaya rekontruksi di Gaza dengan bantuan Internasional, termasuk Uni Eropa, Norwegia, Qatar dan Turki
6. Israel akan memperluas batas wilayah lautnya hingga tiga mil di laut lepas pantai Gaza. Perluasan wilayah ini akan berjalan bertahap jika terjadi gencatan senjata.
Pada akhirnya, Palestina ingin kembali ke tunjangan internasional 12 mil penuh. Meski mengalami banyak kerugian, namun Palestina memenangkan konflik berdarah ini. Beberapa masalah jangka panjang yang harus diterima Palestina :
1. Hamas ingin Israel untuk membebaskan ratusan tahanan Palestina yang ditangkap di Tepi Barat yang diduduki setelah penculikan dan pembunuhan tiga siswa Yahudi pada bulan Juni.
2. Presiden Abbas, yang memimpin Fatah, menginginkan kebebasan untuk melayani tahanan Palestina.
3. Israel menginginkan Hamas dan kelompok militannya di Gaza untuk menyerahkan semua bagian tubuh dan barang pribadi tentara Israel tewas selama perang.
4. Hamas menginginkan pelbuhan laut yang dibangun di Gaza. Israel telah lama menolak rencana tersebut, namun kemungkinan bahwa kemajuan ke arah itu bisa dilakukan jika ada jaminan keamanan.
5. Hamas menginginkan unfreezing dana untuk membayar 400 ribu polisi, pegawai pemerintah dan staf administrasi yang sebagian besar tidak dibayar sejak akhir tahun lalu.
6. Warga Palestina ingin bandara di Gaza kembali dibangun. [rol]