View Full Version
Selasa, 02 Sep 2014

Pentagon Umumkan Serangan Militer AS Terhadap Jaringan Mujahidin Al-Shabaab di Somalia

WASHINGTON (voa-islam.com) - Militer AS telah melakukan serangan udara terhadap para pemimpin pejuang Al-Shabab di Somalia, Departemen Pertahanan mengumumkan.

"Pasukan militer AS melakukan operasi di Somalia hari ini terhadap jaringan Al-Shabaab," Admiral John Kirby, sekretaris pers Pentagon, Mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (1/9/2014).

"Kami menilai hasil dari operasi itu dan akan memberikan informasi tambahan dan bila sesuai," tambah Kirby.

Serangan AS datang setelah pasukan pemerintah Somalia kembali menguasai sebuah penjara keamanan tingkat tinggi di ibukota Mogadishu yang diserang pada hari Ahad oleh tujuh mujahidin Al-Shabaab yang berusaha untuk membebaskan mujahid lainnya yang ditahan di sana.

Para pejabat Somalia mengatakan semua penyerang, tiga tentara pemerintah dan dua warga sipil tewas dalam serangan hari Ahad.

Somalia telah menjadi tempat bentrokan antara pasukan pemerintah dan pejuang Al-Shabab sejak tahun 2006.

Para pejuang al-Shabab telah didorong keluar dari Mogadishu dan kota-kota besar lainnya di Somalia oleh Uni Mission Afrika di Somalia (AMISOM), yang terdiri dari tentara dari Uganda, Burundi, Djibouti, Sierra Leone dan Kenya, meski demikian mereka masih mampu untuk melakukan serangan-serangan mematikan terhadap pasukan pemerintah dan AMISOM di kota-kota utama termasuk ibukota Mogadishu.

Laporan yang keluar bulan lalu mengatakan bahwa CIA telah meningkatkan pemantauan dari 12 negara dengan "ruang tak berpemerintahan." Para pejabat Amerika telah mengkonfirmasi identitas sepuluh negara, dan satunya dianta adalah Somalia.

Militer AS sering melakukan penerbangan pesawat pengintai drone diatas Somalia, tetapi serangan udara dan serangan darat jarang terjadi.

Pentagon memiliki basis drone besar di Camp Lemonnier di Djibouti, yang berbatasan dengan Somalia di Tanduk Afrika. Militer AS juga menerbangkan drone pengintai diatas Somalia dari pangkalan di Ethiopia.

Pasukan khusus AS telah sebentar-sebentar melakukan razia dan operasi di negara itu juga, tapi militer telah menyimpan rapat kegiatan rahasia mereka.

Pada bulan Oktober 2013, Pentagon diam-diam mengirim tim kecil "penasihat" militer ke Mogadishu untuk mengkoordinasikan operasi dengan AMISOM. Penyebaran ini menandai pertama kalinya pasukan AS telah ditempatkan di negara yang dilanda perang sejak tahun 1993, ketika dua helikopter AS ditembak jatuh dan 18 orang Amerika tewas dalam insiden yang sempat dipopulerkan oleh Hollywood dengan judul film "Black Hawk Down." (st/ptv)


latestnews

View Full Version