Diplomat Saudi yang Diculik AQAP Mohon Pembebasan, Desak Riyadh Bernegosiasi dengan Al-Qaidah

YAMAN (voa-islam.com) - Seorang diplomat Saudi di Yaman yang diculik oleh Al-Qaidah Semenanjung Arab (AQAP) sejak 2012, telah muncul dalam sebuah video berdurasi dua menit memohon kepada rakyat Saudi untuk menegosiasikan pembebasannya, laman berita YemenPost melaporkan hari Kamis (4/9/2014).

Abdullah Al-Khalidi, wakil Konsul Saudi di Aden memohon secara khusus kepada sukunya di Arab Saudi untuk meminta pembebasannya dan memohon untuk kali kelima kepada "orang-orang Arab" untuk mempertimbangkan kondisinya dan membebaskan para tahanan perempuan di Arab Saudi yang ditangkap atas tuduhan keterlibatan mereka dalam operasi Al-Qaidah.

Penampilannya dalam video tersebut, yang diposting Selasa pada jaringan media Al-Qaidah Al-Malahem membantah semua klaim tentang kematiannya. Dalam rekaman video itu dia mengatakan bahwa dia telah saat ini telah ditawan oleh Al-Qaidah selama dua tahun dan lima bulan.

Dia mendesak otoritas di Riyadh untuk bernegosiasi dengan Al-Qaidah untuk pembebasannya seraya merujuk pada proses perundingan yang diadakan antara Taliban dan AS pada 31 Mei untuk melepaskan tentara Amerika dalam pertukaran untuk lima pemimpin Taliban Afghanistan yang ditahan di penjara militer di Teluk Guantanamo, Kuba.

Dia juga membahas serangan udara Amerika di Yaman mengatakan, "Pesawat-pesawat Amerika lepas landas dari pangkalan Saudi untuk menyerang umat Islam di negeri Yaman, dan kami berpura-pura menjadi Muslim dan mengklaim pelindung bagi Islam."

Abdullah Al-Khalidi diculik di depan kediamannya di Aden pada 28 Maret 2012. Al-Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP), sayap Al-Qaidah yang paling aktif dan ditakuti oleh AS, menyatakan bertanggung jawab atas penculikan itu pada bulan April 2014, dalam upaya untuk menekan otoritas Saudi untuk membebaskan para tahanan perempuan yang ditahan di fasilitas penahanan Arab Saudi dan untuk mengumpulkan uang tebusan. (an/yp)