YERUSALEM (voa-islam.com) - Untuk pertama kalinya, umat Islam Palestina yang tinggal di Israel akan dapat melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk ibadah haji melalui udara dibanding sebelumnya yang harus melakukan perjalanan dengan bus.
Pemilik dari Milad Aviation Company yang berbasis di Ramla Ibrahim Milad mengatakan kepada Ma'an hari Ahad (7/9/2014) bahwa penerbangan tersebut akan diorganisir dari Bandara Ben Gurion ke Amman, lalu dilanjutkan ke Jeddah di Arab Saudi.
"Kami telah menghubungi otoritas penerbangan sipil Israel dan Yordania dan memperoleh semua izin yang diperlukan untuk pengaturan penerbangan jamaah haji," katanya.
Di masa lalu, katanya, dibutuhkan waktu sekitar 24 jam untuk membawa jemaah haji dari Israel ke Amman karena situasi di Jembatan Allenby yang dikontrol Israel ke Yordania, tapi perjalanan kini telah dikurangi hingga menjadi 20 menit rencana perjalanan.
Sebuah kelompok awal terdiri dari 766 jamaah haji akan terbang pada 23-26 September, dan penerbangan itu akan dikenakan biaya sekitar $ 600.
Meskipun mayoritas rakyat Palestina telah diusir dari rumah-rumah mereka dari wilayah Palestina yang direbut Israel selama pembersihan etnis 1948 yang mengarah pada pembentukan Negara Zionis Israel, beberapa orang Palestina berhasil untuk tetap tinggal di desa mereka.
Keturunan mereka saat ini membentuk sekitar 20 persen dari jumlah penduduk Israel, dan sekitar 80 persen dari mereka beragama Islam. (an/maan)