View Full Version
Senin, 08 Sep 2014

Hamas: Mahmoud Abbas Coba Hancurkan Perjanjian Rekonsialiasi

KOTA GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Hamas hari Senin (8/9/2014) menuduh Presiden Palestina Mahmoud Abbas mencoba untuk menyabotase perjanjian rekonsiliasi rapuh setelah ia menuduh kelompok perlawanan itu menjalankan "pemerintahan bayangan" di Gaza.

Dalam serangan bernada tajam pada Hamas, Mahmoud Abbas hari Sabtu mengancam akan memutuskan perjanjian persatuan antara faksi Fatah yang merupakan asal Abbas dan Hamas, menyusul tuduhan kontrol de facto kelompok itu di Jalur Gaza.

Kata-kata Abbas memicu respon marah dari Hamas, dengan juru bicaranya, Fawzi Barhoum, menuduh Abbas mencoba "menghancurkan rekonsiliasi dan bermain ke dalam tangan orang Amerika dan Israel."

Hamas secara paksa mengambil alih Jalur Gaza pada tahun 2007, mengusir pasukan yang setia kepada Abbas dan memicu perpecahan pahit dan berdarah dengan gerakan Fatah, yang berlangsung selama bertahun-tahun sampai kedua belah pihak menandatangani kesepakatan rekonsiliasi, yang ditentang keras Zionis Yahudi, pada bulan April.

Kesepakatan itu menyebabkan pembentukan pemerintah konsensus nasional, yang bertugas pada tanggal 2 Juni, setelahnya pemerintah Hamas di Gaza secara resmi mengundurkan diri.

Perselisihan itu meletus hanya dua pekan setelah berakhirnya konflik besar selama 50-hari di Gaza antara Zionis Israel dan para pejuang Palestina lainnya, termasuk Hamas.

Sepanjang konflik, Hamas dan Fatah mendirikan front persatuan, satu sama lain bekerja sama untuk pembicaraan gencatan senjata tidak langsung dengan Israel di Kairo, yang mengakibatkan gencatan senjata terbuka yang mulai berlaku pada tanggal 26 Agustus. Namun sayang, ketika gencatan senjata terjadi, perselisihan lama masing-masing pihak justru muncul lagi ke permukaan.  (st/tds)


latestnews

View Full Version