TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Warga Zionis Israel dan Yahudi di Eropa Barat bisa menjadi target serangan dari para pelaku jihad global, unit anti-terorisme Badan Keamanan Nasional, mengatakan Senin (15/9/2014), ketika layanan itu mengeluarkan travel warning ke Eropa menjelang Hari Suci Yahudi.
Ancaman itu sebagian besar berasal dari kelompok-kelompok mujahidin, termasuk Islamic State, banyak dari mereka adalah "lulusan dari (pertempuran di) Suriah dan Irak" dan yang sekarang kembali ke negara asal mereka di Eropa, kata kontra-terorisme sebagaimana dilansir Ynetnews.
Menurut informasi intelijen yang dikumpulkan oleh unit tersebut, masih ada ancaman menonjol berupa serangan balas dendam terhadap warga Zionis Israel di luar negeri, khususnya kepada pengusaha dan mantan pejabat negara. Ketakutan tersebut adalah para mujahidin akan mencoba baik untuk menculik atau membunuh warga Israel.
Ancaman serangan terhadap sasaran-sasaran Israel dan Yahudi di Eropa meningkat setelah serangan 24 Mei di Museum Yahudi di Brussels, di mana empat orang tewas.
Pada saat yang sama, ancaman serangan dari Iran atau Hizbullah terhadap warga Israel dan Yahudi di seluruh dunia tetap ada, dengan penekanan pada target-target "lunak" termasuk wisatawan dan simbol Yahudi seperti para rabi, tokoh masyarakat atau Chabad Houses.
Peringatan agar tidak bepergian ke Sinai juga masih diberlakukan, mengingat situasi keamanan dan kegiatan jihad di semenanjung Sinai, terutama yang berasal dari kelompok mujahidin Ansar Bait al-Maqdis.
Israel juga telah mengeluarkan travel warning ke Turki, dengan unit kontra terorisme menasihati masyarakat untuk menghindari perjalanan yang tidak penting ke negara itu.
Ancaman serangan teror terhadap wisatawan dan pebisnis Zionis Yahudi juga telah berkembang di Afrika, menyusul meningkatnya serangan oleh kelompok mujahidin Somalia Al-Shabaab, yang beroperasi terutama di Kenya, dan Boko Haram di Nigeria. Ada juga ancaman potensial di Maroko, dan ancaman nyata dari serangan di Thailand selatan.
"Peringatan wisata didasarkan pada informasi yang solid dan kredibel yang mencerminkan ancaman nyata, berdasarkan intelijen," klaim unit kontra terorisme tersebut.
Selain mengeluarkan peringatan perjalanan, unit telah memberikan sebuah daftar panduan bagi warga Zionis Israel untuk diikuti selama semua perjalanan ke luar negeri. (st/ynet)