ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Petugas urusan luar negeri Ikhwanul Muslimin, Amr Darrag, telah tiba di Turki setelah diusir dari Qatar, Turki Hurriyet melaporkan.
World Bulletin melaporkan hari Rabu (17/9/2014) Darrag adalah pemimpin Ikhwanul Muslimin pertama yang datang ke Turki setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan para anggota IM yang diusir akan disambut baik di negara itu.
Kementerian Luar Negeri Turki mencatat bahwa karena tidak ada persyaratan visa bagi warga Mesir di Turki, tidak akan ada masalah dengan mereka yang datang ke Turki.
Namun, mereka yang berusaha untuk pindah ke Turki harus mengajukan permohonan untuk tinggal permanen melalui Kementerian Dalam Negeri, kata pernyataan itu.
Darrag diperkirakan akan disusul oleh lebih banyak tokoh Ikhwanul Muslimin yang telah diminta untuk meninggalkan Qatar karena tekanan oleh negara-negara Arab lainnya di Teluk agara negara itu memutuskan hubungan mereka dengan organisasi tersebut.
Qatar dan Turki adalah satu-satunya negara-negara regional yang mendukung Ikhwanul setelah militer Mesir menggulingkan Presiden Muhamad Mursi yang berasal dari kelompok tersebut tahun lalu.
Sebaliknya, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA) dan negara-negara Teluk Arab lainnya, justru mendukung junta militer baru yang menguasai Mesir dengan mencurahkan miliaran sebagai prestasi mereka untuk memberangus Ikhwanul Muslimin. Negara-negara Teluk tersebut memandang Ikhwanul Muslimin sebagai ancaman eksistensial bagi monarki mereka. (an/wb)