BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Islamic State (IS) memindahkan para prajurit dan depot senjata mereka dari basis-basis yang berada di provinsi Deir Al-Zor Suriah dan telah diketahui sebelumnya, ke posisi lain demi mengantisipasi serangan udara koalisi AS, para aktivis mengatatakan Rabu (17/9/2014).
IS telah "mulai mengosongkan banyak basis dan posisi mereka di provinsi Deir al-Zor," kata Abu Osama, seorang aktivis dari wilayah timur, yang sebagian besar di bawah kendali mujahidin.
Berbicara melalui Internet, Abu Osama mengatakan semua posisi IS yang diketahui di Ashara, sebuah kota sekitar 60 km sebelah timur dari ibukota provinsi, telah "ditutup."
Abu Osama juga mengatakan mujahidin telah mengosongkan bekas gedung kegubernuran di kota Deir al-Zor, yang IS gunakan sebagai depot utama penyimpanan senjata di daerah itu.
Dan di kota Mayadin dekat perbatasan Irak, "IS menarik diri dari delapan basis mereka, hanya menyisakan tiga yang tetap buka - [bekas] kantor pos, gedung intelijen militer dan pengadilan agama," katanya kepada AFP.
"Bahkan ladang minyak sedang dikosongkan. Keluarga para mujahidin asing yang telah tinggal di bangunan tempat tinggal di ladang minyak tersebut telah dievakuasi, "tambahnya.
Langkah dari kelompok yang memisahkan diri Al-Qaidah tersebut terjadi di tengah ancaman lebih banyak serangan udara koalisi AS sebagai bagian dari kampanye internasional melawan mujahidin Islamic State di Irak dan Suriah. (st/tds)