KOTA GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Tim Polisi di Gaza selatan telah menonaktifkan tiga ton artileri milik Zionis Yahudi yang tidak meledak dalam serangan militer Israel baru-baru ini di daerah kantong terkepung tersebut, sebuah pernyataan mengatakan hari Senin (22/9/2014).
Unit rekayasa tehnik Khan Younis, bagian dari kepolisian setempat, mengatakan mereka telah menonaktifkan lebih dari tiga ton bom dan rudal Zionis Yahudi yang mendarat di Jalur Gaza selatan tetapi tidak meledak.
Polisi meminta warga untuk waspada dan bertindak secara sangat hati-hati jika mereka menemukan "perangkat yang mencurigakan."
Pada hari Jumat, tiga orang Palestina tewas dan dua luka-luka ketika sebuah bom Zionis Israel meledak di lingkungan timur Kota Gaza Shujaiyya.
Pada pertengahan Agustus, enam orang tewas dan enam lainnya menderita luka parah setelah sebuah rudal Zionis Yahudi yang sebelumnya tidak meledak, meledak di Beit Lahiya.
Wartawan Italia Simone Camilli antara mereka yang tewas.
Jalur Gaza saat ini dipenuhi dengan sejumlah besar persenjataan Zionis Israel yang tidak meledak, sebuah pengingat atas serangan militer Zionis selama lebih dari 50 hari yang menewaskan lebih dari 2.150 warga, 11.200 terluka, dan lebih dari 110.000 lainnya kehilangan tempat tinggal.
Bahkan sebelum serangan Israel yang terbaru bulan lalu, sisa-sisa artileri yang tidak meledak dari serangan militer mereka di tahun 2008-2009 serta serangan 2012 adalah ancaman utama bagi warga di Gaza. (an/maan)