IRAK (voa-islam.com) - Pasukan Kurdi Peshmerga, yang berperang melawan mujahidin Islamic State (IS) bersama dengan tentara Irak, mengatakan serangan udara yang dipimpin AS tidak akan mengalahkan kelompok mujahidin tersebut.
Para pejabat Kurdi mengatakan meskipun serangan udara yang dipimpin AS telah menghantam posisi-posisi kelompok IS, adalah operasi di darat oleh pasukan Kurdi dan tentara Irak yang telah mendapatkan lapangan terhadap kelompok mujahidin tersebut.
"Serangan udara oleh koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat ... tidak dapat menghentikan ISIL," kata Anoo Abdoka, dari Partai Demokrat Kurdistan, menyebut akronim lain dari Islamic State.
"Peshemrga dan tentara Irak ... adalah kekuatan dasar dan tentara yang memerangi ISIL sekarang," tambahnya.
Pasukan Kurdi saat ini menghalangi kemajuan oleh kelompok IS menuju Irbil dari gerbang barat.
Sejak September 22, AS dan sekutunya seperti Prancis, Belanda, Denmark, Belgia dan Inggris termasuk dari Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, Qatar dan Yordania, telah melakukan serangan udara terhadap IS di dalam wilayah Suriah.
Serangan udara itu merupakan perpanjangan dari kampanye udara yang dipimpin AS terhadap posisi IS di Irak. (st/ptv)