TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Polisi militer Israel telah meluncurkan sebuah penyelidikan atas aksi bunuh diri tiga tentara militer Zionis Yahudi setelah partisipasi mereka dalam serangan militer tujuh pekan di Jalur Gaza.
Tiga prajurit tersebut yang berasal dari kesatuan elit Brigade Golani telah menderita masalah psikologis terkait partisipasi mereka dalam serangan terbaru di Jalur Gaza, harian Israel Maariv melaporkan pada hari Senin (29/9/2014).
Menurut surat kabar tersebut, dua prajurit telah bunuh diri di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza, sementara prajurit ketiga telah melakukan bunuh diri di pusat Israel. Militer Zionis Yahudi belum berkomentar atas aksi tersebut.
Tahun lalu, delapan prajurit Zionis Yahudi telah melakukan bunuh diri, menurut sebuah sumber di departemen kesehatan mental militer.
Pada 7 Juli, Zionis Israel meluncurkan ofensif militer tujuh pekan di Jalur Gaza dengan klaim yang dinyatakan untuk menghentikan serangan roket dari wilayah Palestina.
Lebih dari 2.150 warga Palestina tewas, kebanyakan warga sipil, dan hmpir 11.000 terluka dalam ofensif tersebut disamping kehancuran dari ribuan rumah di gaza.
Selama konflik, Zionis Israel mengakui hanya 73 warga warganya - 68 tentara dan lima warga sipil - tewas, namun kelompok Hamas menempatkan jumlah lebih.
Serangan Zionis Yahudi berakhir akhir bulan lalu dengan gencatan senjata tak terbatas yang dirayakan oleh faksi perlawanan Palestina Hamas sebagai kemenangan strategis. (st/akhbar)