BEIRUT (voa-islam.com) – Pendeta Syiah Libanon, Abdel Amir Qabalan pada Ahad (05/10/2014) menyerukan persatuan dan dukungan pada Tentara Libanon untuk memerangi mujahidin Jabhah An Nusrah (JN).
“Kita harus mendukung semua usaha orang-orang beriman (syiah -red) di negeri ini, dan mendukung Angkatan Darat sebagai kartu kemenangan di medan perang,” kata kepala Deputy Majelis Tinggi Syiah, Abdel-Amir Qabalan.
Grand Mufti Syiah Jaafari Libanon, Ahmad Qabalan yang juga anak Abdel Amir Qabalan juga menyerukan persatuan saat berbicara di Burj Al Barajneh.
"Mari kita bersatu, berkolaborasi dan bekerja dengan integritas dan loyalitas untuk membangun kembali lembaga negara dan demokrasi pluralistik, di mana warga negara merupakan pilar bangsa," kata Qabalan kepada pengikutnya.
Dia menyerukan pemilihan presiden baru sesegera mungkin, dan pembebasan tentara Angkatan Darat dan polisi yang ditawan oleh militan (mujahidin -red) di perbatasan timur laut.
Senada dengan Qabalan, Ayatollah Afif Nabulsi juga meminta warga Syiah Libanon bersatu dan memberikan dukungan kepada Tentara Libanon.
"Duka atas negara karena tawanan Tentara Lebanon belum bisa dibawa kembali," kata Ayatollah Afif Nabulsi selama khotbah nya di pusat keagamaan Zahraa di Sidon.
“Tanda-tanda kemarahan muncul di wajah semua orang Syiah yang melihat negara dalam posisi tersebut,” kata Nabulsi.
"Tidak ada keinginan untuk mempersenjatai tentara, maupun rencana untuk mempertahankan kedaulatan, atau keinginan untuk menerima sumbangan militer tanpa syarat dari negara seperti Iran," tambahnya, mengacu pada tawaran oleh Teheran untuk memasok Libanon dengan senjata.
Qabalan dan Nabulsi keduanya mengatakan bahwa Idul Adha tidak dapat dirayakan, sementara Libanon menderita krisis politik, kerusakan sosial-ekonomi dan ketidakstabilan keamanan. (aj/dailystar)
Baca Juga :
JN Berhasil Duduki Semua Golan Perbatasan dengan Israel
[Foto] Pembebasan Perbatasan Suriah-Israel oleh JN