MOSUL, IRAK (voa-islam.com) - Islamic State di Irak dan Suriah (IS) mengumumkan keinginannya untuk membuka Universitas di Mosul, sebuah kota berpenduduk Sunni, terletak di Irak utara yang direbut oleh mujahidin selama musim panas lalu.
"... Insya Allah (jika Allah menghendaki) kita akan membangun Universitas pertama kita yang akan didirikan berdasarkan pedoman Syariah ilahi dan tidak akan ada tempat bagi ideologi menyimpang barat dan kami akan gigih dalam upaya kita untuk membangun masyarakat yang tepat sesuai dengan ajaran luhur Islam, "kata Abu-Walid al-magribi, wali yang ditunjuk IS untuk Mosul.
Sementara itu IS menerbitkan sebuah pengumuman dalam situs resminya, meminta relawan lokal untuk bergabung pusat penelitian nuklir Universitas Mosul untuk "membantu pasien yang menderita kanker terminal," kantor berita Qatar Agency (QNA) melaporkan.
Dr Richard Macmillan, ahli kontraterorisme CIA di Illinois mengatakan bahwa seruan terang-terangan IS untuk membangun situs nuklir di Mosul sama saja dengan deklarasi perang dan karena itu masyarakat internasional harus sungguh-sungguh campur tangan untuk menghentikan mujahidin mencapai hulu ledak nuklir, lapor QNA. (st/awdn)