View Full Version
Kamis, 09 Oct 2014

Obama Akui Perang Lawan Islamic State Akan Jadi Sebuah Misi Yang Sulit

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan bahwa Mujahidin Islamic State (IS) menimbulkan ancaman bagi dunia dan perang melawan kelompok tersebut akan jadi sebuah "misi yang sulit."

Dalam pertemuan dengan para pejabat senior militer di Pentagon pada hari Rabu (8/10/2014), Obama sesumbar bahwa AS akan terus membuat kemajuan melawan Mujahidin meskipun ada kekhawatiran konflik militer yang panjang dengan kesempatan terbatas untuk sukses.

"Ini tetap menjadi misi yang sulit," kata Obama kepada Menteri Pertahanan Chuck Hagel dan para komandan militernya. "Seperti yang telah saya tunjukkan dari awal, ini bukanlah sesuatu yang akan diselesaikan dalam semalam."

Obama mengklaim bahwa negara-negara di seluruh dunia telah sampai pada kesimpulan bahwa "perilaku barbar IS harus ditangani."

Ada kekhawatiran tentang apakah operasi militer pimpinan AS terhadap IS bekerja.

Pentagon telah mengakui bahwa IS mungkin merebut wilayah tambahan di Suriah meskipun ada serangan udara dari militer AS.

Militer AS sendiri mengatakan bahwa serangan udara terhadap posisi-posisi IS di kota strategis Suriah Kobani dekat perbatasan Turki tidak cukup untuk mencegah jatuhnya kota perbatasan itu ke tangan para Mujahidin.

Mujahidin Islamic State membuat kemajuan cepat di sebagian besar Irak utara dan barat selama musim panas, setelah menangkap petak besar Suriah utara.

Sejak akhir September, AS dan beberapa sekutu Arabnya, Arab Saudi, Bahrain, Qatar, Yordania, dan Uni Emirat Arab, telah melakukan serangan udara terhadap IS di dalam wilayah Suriah.

Sebelumnya, pada Agustus AS juga telah melakukan hal yang sama pada kelompok itu di Irak. Beberapa negara Barat, termasuk Belgia, Denmark, Belanda, Inggris, Perancis dan Australia dan juga telah bergabung dengan kampanye militer AS di Irak namun mengatakan mereka tidak akan terlibat di Suriah . (st/may/ptv)


latestnews

View Full Version