RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Seorang pekerja kontraktor pertahanan Amerika tewas dan seorang lainnya luka ringan dalam penembakan di sebuah pompa bensin di ibukota Arab Saudi, Riyadh pada hari Selasa (14/10/2014), kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS.
Dua orang itu berada di sebuah pompa bensin di Riyadh ketika seorang pria bersenjata menembaki mobil mereka, kantor berita resmi negara melaporkan, mengutip polisi di kota itu.
CNN melaporkan, Kedutaan Besar Arab Saudi di Amerika Serikat mengidentifikasi pria bersenjata itu diduga sebagai Abdulaziz Fahad Abdulaziz Alrashid, 24, seorang warga Saudi-Amerika yang juga bekerja di tempat yang sama dengan kontraktor pertahanan AS yang menjadi korban penembakan.
Dia baru-baru dipecat dari pekerjaan "karena masalah terkait obat-obatan terlarang," kata Kedutaan Besar.
Alrashid dilaporkan ditahan setelah tembak-menembak dengan pasukan keamanan, yang membuatnya terluka.
Baik nama warga Amerika atau informasi tentang kemungkinan motif dibalik serangan tidak segera dirilis. Warga Amerika yang terluka tersebut dibawa ke rumah sakit, Saudi Press Agency melaporkan.
Orang-orang Amerika itu bekerja untuk Vinnell Arabia, kontraktor pertahanan AS yang mendukung Garda Nasional Arab Saudi, dan berjarak sekitar setengah mil dari markas Vinnell ketika penembakan terjadi, kata pejabat Departemen Luar Negeri.
Vinnell Saudi, sebagian dimiliki oleh Northup Grumman Corp yang berbasis di AS, telah membantu untuk melatih pasukan garda nasional Saudi sejak tahun 1975. Perusahaan itu mengatakan memiliki lebih dari 1.250 karyawan, beberapa di antaranya adalah mantan tentara AS dan lebih dari setengah dari karyawannya merupakan warga Saudi, perusahaan mengatakan di situsnya. (an/cnn)