View Full Version
Selasa, 21 Oct 2014

Hamas Akui Bangun Kembali Jaringan Terowongan Pasca Konflik Gaza

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin Al-Qassam, secara terbuka menyatakan bahwa kelompok ini membangun kembali jaringan terowongan yang digunakan untuk serangan terhadap Zionis Israel, yang sebagian besar dihancurkan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) selama konflik musim panas di Gaza.

Seorang wartawan untuk surat kabar Al-Resalah yang berbasis di Gaza mengunjungi sebuah lokasi terowongan hari Ahad (19/10/2014), di mana ia menunjukkan para penggali bekerja keras memperbaiki terowongan yang dibom oleh pesawat-pesawat tempur Israel selama Operasi Protective Edge.

Komandan tim penggalian, Abu-Khaled, mengatakan bahwa perbaikan terowongan telah mulai "selama salah satu gencatan senjata kemanusiaan dicapai selama perang."

IDF menghancurkan lebih dari 30 terowongan di Jalur Gaza selama Operasi Protective Edge. Terowongan-terowongan tersebut, yang meliputi wilayah yang luas dari bawah tanah Gaza, digunakan untuk mengangkut amunisi dan rudal untuk digunakan melawan Zionis Israel. Selama pertempuran, Hamas mengirimkan serangkaian pejuangnya melalui terowongan yang kemudian muncul di wilayah Israel untuk melakukan serangan.

Ada indikasi sebelumnya bahwa Hamas terlibat dalam upaya untuk membangun kembali terowongan pasca Operasi Protective Edge. Pada pertengahan September, Al-Qassam telah mengumumkan bahwa salah satu pejuangnya, Ahmad Riyad al-Hadad, telah meninggal ketika terlibat dalam "kegiatan bawah tanah". Kelompok ini tidak menyebutkan apa kegiatan mereka.

Awal bulan ini, juru bicara Al-Qassam mengumumkan pada sebuah pawai bahwa, "terowongan-terowongan al-Qassam baik-baik saja, Alhamdulillah. Orang-orang kita akan memulai pertempuran berikutnya dengan kaki mereka di tanah di Nahal Oz (pemukiman Yahudi) ... dan pemukiman lain di sekitar Gaza."

Sebuah sumber diplomatik senior Israel yang dikutip di media Israel mengatakan bahwa, "Hamas tidak menunggu seaatpun setelah putaran terakhir pertempuran, dan mereka mulai mempersenjatai kembali dalam mengantisipasi putaran lain pertempuran". (st/ynet)


latestnews

View Full Version