MURSITPINAR, TURKI (voa-islam.com) - Mujahidin Islamic State (IS) melancarkan serangan baru ke Kobani pada hari Senin (20/10/2014), beberapa jam setelah milisi Kurdi yang mempertahankan kota perbatasan Suriah terkepung itu, telah menerima kiriman senjata pertama lewat udara oleh AS.
Mujahidin telah melancarkan serangan "di semua lini kota," Rami Abdel-Rahman, direktur kelompok aktivis Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan kepada AFP.
Ada laporan terjadi pertempuran sengit di Kobani di malam hari.
Serangan itu menyusul dua serangan jibaku di utara Kobani sebelumnya Senin, dalam upaya nyata untuk memutus kota itu dari Turki.
Mujahidin IS, yang telah melakukan serangan sejak 16 September lalu terhadap kota perbatasan strategis dengan Turki, juga mengirimkan bala bantuan dari Jarablus di sebelah barat Kobani.
Serangan terbaru itu datang ketika IS telah membuka front lain di Irak dengan serangan terhadap kota Qara Tappa yang dikendalikan Kurdi, menewaskan 10 orang dan memicu eksodus setengah penduduknya yang berjumlah 9.000 jiwa.
"Kami takut ISIS akan mengepung kami dan mengubah kota ini menjadi Amerli kedua," kata Haidar seorang warga dari Qara Tappa, mengacu pada kota mayoritas Syi'ah Turkmen jauh ke utara yang dikepung oleh IS selama dua bulan. (st/tds)