MOSKOW, RUSIA (voa-islam.com) - Ayah dari seorang tersangka penjahat dunia maya Rusia, yang ditahan di AS, mengatakan Washington sedang berusaha menukar anaknya untuk whistleblower Amerika Serikat, Edward Snowden.
"Mereka [AS] berhasil entah bagaimana untuk memalsukan tuduhan terhadap anak saya, Roman, dan mereka memiliki harapan tertentu bahwa pertukaran Roman Seleznev dengan Snowden adalah mungkin," kata Valery Seleznev, yang juga seorang anggota parlemen Rusia.
"Tapi ini semacam pertukaran yang tidak mungkin, karena Snowden tidak ditahan di Rusia, kita tidak menuduh dia dengan apa pun, dia hanya meminta suaka di Rusia dan kami memenuhi keinginannya untuk tinggal di federasi Rusia," katanya sebagaimana dikutip kantor berita Rusia RIA Novosti.
Agen dinas rahasia AS di Maladewa menangkap Roman Seleznev awal tahun ini dan diekstradisi ke Seattle.
AS menuduh Roman Seleznev meretas sistem ritel point-of-sale dan menginstal perangkat lunak berbahaya untuk mencuri lebih dari dua juta nomor kartu kredit dari berbagai bisnis.
Kementerian Luar Negeri Rusia menjelaskan penahanannya sebagai "penculikan."
Seleznev, yang akan diadili pada 3 November di Seattle, menghadapi ancaman hukuman hingga 30 tahun penjara jika terbukti bersalah.
Edward Snowden, mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional AS mulai membocorkan dokumen intelijen rahasia Juni 2013, mengungkapkan sejauh mana kegiatan mata-mata Badan Keamanan Nasional AS (NSA).
Setelah pengungkapan tersebut, Snowden melarikan diri dari Amerika Serikat untuk menghindari tuduhan spionase.
Pada bulan Agustus tahun 2013, Rusia memberikan kepadanya suaka selama satu tahun dan musim panas ini negara itu memberikan dia izin untuk tinggal di Moskow sampai Agustus 2017. (st/ptv)