View Full Version
Jum'at, 24 Oct 2014

Penembak Kanada Tidak Terkait Islamic State

OTTAWA, KANADA (voa-isalm.com) - Pemerintah Kanada mengungkapkan, sejauh ini tidak ada bukti bahwa pria bersenjata yang menyerang Parlemen Kanada di ibukota Ottawa terkait dengan kelompok jihad di Timur Tengah.

Seperti diberitakan oleh BBC Indonesia medio Jumat (24/10/2014), Menteri Luar Negeri Kanada John Baird dalam sebuah wawancara dengan BBC, mengatakan, bahwa pria bersenjata yang bernama Michael Zehaf-Bibeau tersebut jelas seorang radikal, tapi namanya tidak tercantum pada daftar individu risiko tinggi.

Zehaf-Bibeau membunuh seorang tentara di Ottawa Rabu (22/10/2014) sebelum ditembak mati di gedung parlemen.

Polisi telah merilis video yang menunjukkan bagaimana pria bersenjata itu menyerbu parlemen.

Tiang Bendera Sebagai Tombak

Dalam video tersebut terungkap pula, Perdana Menteri Kanada Stephen Harper bersembunyi dalam lemari di parlemen selama sekitar 15 menit ketika serangan berlangsung.

Di saat yang sama, para anggota parlemen berusaha menggunakan tiang bendera sebagai tombak untuk berjaga-jaga menghadapi Zehaf-Bibeau.

Baird mengatakan, tidak ada klaim yang mendukung Zehaf-Bibeau terkait dengan kelompok yang menyebut diri sebagai Islamic State atau IS.

Baird juga menyatakan keprihatinannya atas sejumlah warga negara yang radikal dan berjuang di Suriah atau Irak.

"Laporan menunjukkan bahwa lebih dari 100 warga Kanada telah berjihad di Timur Tengah dan itu adalah masalah besar," kata Baird. (st/may/bbc)


latestnews

View Full Version