OTTAWA (voa-islam.com) - Perdana Menteri Kanada Stephen Harper didisembunyikan ke ruang sempit tempat penyimpanan peralatan ketika orang bersenjata menyerbu parlemen, kata surat kabar setempat pada Jumat (24/10/2014).
Menurut anggota parlemen, yang dikutip tanpa nama oleh "Globe & Mail" dan lain-lain, Harper 15 menit di ruang sempit dari ruang pertemuan, tempat ia dan kaukus Konservatif bersidang.
Di luar ruangan itu, baku tembak meletus di ruang utama Balai Kehormatan antara seorang pria bersenjata dengan pasukan keamanan, yang berakhir dengan kematian si penyerang.
Harper semula berusaha lari dari ruang itu melalui pintu samping, tapi didesak untuk tetap di tempat.
"Seseorang tahu ada ruang kecil di sana, sehingga mereka menyembunyikannya di sana," kata sumber kepada "Globe & Mail".
Sementara itu, beberapa anggota parlemen mulai membuat tombak dari tiang bendera untuk melindungi diri.
"Mereka memegang tombak siap menusuk siapa pun, yang datang," kata sumber itu.
Gambar adegan kalut juga menunjukkan meja antik dan kursi kulit hijau ditumpuk menutup pintu sebagai penghalang terhadap orang bersenjata tersebut.
Parlemen Kanada pada Kamis (23/10/2014) dibuka kembali setelah insiden penyerangan.
Pada Rabu, seorang pria menembak dan menewaskan satu tentara Kanada, yang menjaga taman makam pahlawan di pusat kota Ottawa, sebelum menyerbu gedung parlemen di dekatnya.
Suara tembakan terdengar ketika pria tersebut menyerang di dalam gedung itu. (aj/dbs)