ALQUDS (voa-islam.com)– Otoritas penjajah Zionis bertindak represif terhadap pawai-pawai damai untuk solidaritas Masjid Al-Aqsha di Tepi Barat. Puluhan warga mengalami sesak nafas dan terluka akibat tertembak peluru karet, seperti dikutip infopalestina, Sabtu (25/10/2014).
Di Ramallah, ratusan demonstran menyerbu permukiman Yahudi Beit El dan meletus konfrontasi dengan pemukim Zionis sebelum datang pasukan penjajah Zionis menyerbu daerah tersebut dan memburu para demonstran ke jalan Nablus, Ramallah.
Para pemuda melempari jip Israel dengan bom molotov dan botol-botol cat dan mengenainya secara langsung.
Para saksi mata mengatakan, pasukan penjajah Zionis menyerbu gerbang barat kota dan menembakkan gas air mata disusul dengan tembakan peluru tajam secara sporadis ke arah para demonstran.
Puluhan pemuda keluar melempari kendaraan pemukim pendatang Zionis yang lewat dekat daerah tersebut sebagai protes atas apa yang terjadi di Al-Quds.
Seruan disampaikan dari pengeras-pengeras suara di masjid-masjid kamp pengungsi Jalzun, mulai dari malam hingga pagi, untuk melawan penjajah Zionis akibat pelanggaran yang terus terjadi di Al-Quds.
Dalam konteks terkait, konfrontasi sengit juga meletus di Bitunia dekat tembok pemisah rasial di barat kota Ramallah.
Puluhan pemuda melempari pasukan penjaga perbatasan Zionis yang ditugaskan menjaga tembok dan mengenai mereka secara langsung. Mereka juga berhasil membakar menara militer yang berdiri dekat daerah tersebut setelah terkena bom molotov.
Para saksi mata menambahkan, pasukan penjajah Zionis menggunakan jenis baru peluru karet yang menyebabkan banyak demonstran yang terluka, di samping serangan bom gas secara massif.
Konfrontasi juga meletus dalam pawai-pawai pekanan di desa Bilin dan Nabi Shaleh, puluhan demonstran Palestina dan aktivis asing mengalami sesak nafas.
Israel Takut Meletus Intifadhah Baru
Anggota Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Iazet Rasyq, mengatakan bahwa Israel takut meletus intifadhah baru di Al-Quds.
Rasyq menegaskan, “Para pemimpin Zionis bingung dan takut intifadhah baru meletus di Al-Quds. Mereka menyerukan pengetatan cengkraman keamanan.”
Dia menambahkan, “Kejahatan para pemimpin Israel tidak akan menghilangkan ketakutan mereka dan tidak akan mendatangkan keamanan bagi mereka. Rakyat Palestina memiliki hak yang sah dalam membela diri, membebaskan tanahnya dan tempat-tempat sucinya, dan mengusir penjajah.”
Di sejumlah perkampungan Al-Quds telah terjadi konfrontasi sengit antara pemuda Al-Quds dan pasukan penjajah Zionis sejak aksi penabrakan yang dilakukan pemuda Al-Quds Abdul Rahman Shalwadi dan menewaskan seorang zionis dan melukai 8 orang lainnya, dua hari lalu.
Pasukan penjajah Zionis melakukan tindakan represif terhadap pawai-pawai damai solidaritas untuk Masjid Al-Aqsha yang digelar di Tepi Barat. Puluhan warga mengalami sesak nafas dan terluka oleh peluru karet. (aj/may/ip)