Mesir Bebaskan Mantan Juru Bicara Presiden Terguling Muhammad Mursi

KAIRO, MESIR (voa-isalm.com) - Mantan juru bicara presiden terguling Muhammad Mursi telah dibebaskan dari penjara pada hari Rabu (5/11/2014), beberapa hari setelah dia menerima vonis penjara, sumber-sumber pengadilan mengatakan kepada Ahram Online.

Awal pekan ini, Yasser Ali divonis oleh pengadilan kairo selama enam bulan penjara atas beberapa tuduhan termasuk memcoba untuk membantu mantan Perdana Menteri Mesir, Hisham Qandil untuk meninggalkan negara itu termasuk anggota dari kelompok Ikhwanul Muslimin yang dianggap sebagai teroris oleh pihak berwenang Mesir.

Pengacara Ali menuntut pembebasannya, beralasan bahwa kliennya, yang ditahan sejak 31 Desember, telah menjalani hukuman penjara melebihi vonis yang dia dapatkan.

Ali diijinkan untuk pergi dari kantor polisi Giza pada Rabu malam, sumber itu mengatakan, menambahkan bahwa mantan juru bicara itu tidak menghadapi dakwaan kasus lain.

Dia telah mengajukan banding meskipun, mencari pembebasan resmi.

Pemerintah Mesir telah melancarkan tindakan keras yang berkelanjutan pada kelompok Islam sejak penggulingan Mursi pada pertengahan 2013. Ribuan Islamis telah tewas aksi brutal aparat keamanan dan belasan ribu lain ditangkap sejak itu.

Muhammad Mursi, bersama dengan anggota kepemimpinan Ikhwanul Muslimin sekarang di balik jeruji besi, menghadapi banyak tuduhan yang dapat membawa hukuman mati.

Ali adalah anggota Ikhwanul Muslimin dan mantan juru bicara sayap politik kelompok itu, Partai Kebebasan dan Keadilan. Ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai juru bicara Mursi pada Februari 2013, dan kemudian menjabat sebagai kepala kabinet Pusat Informasi dan Pendukung Keputusan (IDSC).

Mantan Perdana Menteri Hisham Qandil sendiri dijatuhi hukuman setahun penjara pada tahun lalu atas dakwaan gagal melaksanakan putusan pengadilan untuk menasionalisasikan perusahaan tekstil. Ia dibebaskan pada bulan Juli setalah naik banding. (st/ahram)