View Full Version
Selasa, 18 Nov 2014

Libanon Setuju Lakukan Pertukaran Tawanan dengan Jabhat Al-Nusrah

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Libanon dilaporkan telah setuju untuk menukar lima tahanan mujahidin untuk setiap tentara yang disandera oleh kelompok jihad dari Suriah, sebagai bagian dari penyelesaian yang juga memerlukan pelepasan tahanan perempuan dari penjara Suriah, menurut sebuah laporan yang diterbitkan hari Selasa (18/11/2014) di surat kabar Al-Mustaqbal.

Koran itu mengutip "sumber resmi" yang mengatakan bahwa sel penanggulangan krisis pemerintah telah memberitahu mediator Qatar Ahmad al-Khatib bahwa mereka sepakat dengan "pilihan ketiga" yang ditawarkan oleh Jabhat Al-Nusrah untuk membebaskan 27 prajurit yang telah ditahan selama lebih dari tiga bulan di daerah perbatasan antara negara Libanon dan negara Suriah.

"Opsi ini ditetapkan untuk menukar setiap tawanan dengan lima tahanan mujahidin di Libanon selain 50 tahanan di Suriah," kata sumber tersebut.

Mereka mengatakan Kepala Keamanan Umum Jenderal Abbas Ibrahim, yang mewakili pemerintah Libanon dalam negosiasi, akan menuju ke Damaskus akhir pekan ini untuk menjajaki kesediaan rezim Suriah untuk bekerja sama untuk menyelesaikan kesepakatan perukaran tersebut.

Sumber itu menggarisbawahi kekhawatiran Libanon tentang kesediaan Damaskus untuk melepaskan tahanan mereka dengan imbalan kebebasan tentara dan polisi Libanon yang ditangkap olehAJabhat Al-Nusrah dan Islamic State (IS) dalam bentrokan di kota perbatasan Arsal pada awal Agustus.

Namun, rezim Suriah mungkin kooperatif jika daftar tukar tersebut termasuk militan Syi'ah Hizbullalata, Imad Awwad, yang ditahan oleh Jabhat Al-Nusrah, sumber menambahkan.

Daftar tahanan mujahidin yang diminta oleh Jabhat Al-Nusrah dan IS bervariasi antara 40 sampai 50 nama, termasuk warga Suriah, Palestina, Libanon dan negara dari negara-negara Teluk Arab, sedangkan daftar tahanan di penjara Suriah masih belum selesai, kata sumber-sumber tersebut. (st/tds)


latestnews

View Full Version