View Full Version
Selasa, 16 Dec 2014

Ulama Muslim Desak Interpol Segera Hapus Al-Qardhawi dari Daftar Orang Dicari

DOHA, QATAR (voa-islam.com) - Puluhan ulama Muslim pada hari Senin (15/12/2014) mendesak Interpol untuk "dengan segera" menghapus nama ulama berpengaruh kelahiran Mesir Yusuf al-Qaradawi dari daftar orang yang dicari mereka.

Qaradawi, ulama yang berbasis di Qatar dipandang sebagai tokoh spiritual kelompok Ikhwanul Muslimin yang dilarang Mesir.

Mesir mendekati Interpol untuk berusaha menangkap Qaradawi dan pada bulan November organisasi polisi internasional itu menempatkan dia dalam daftar orang yang dicari.

Sebuah Red Notice Interpol mengatakan Qaradawi yang berbasis di Qatar dicari oleh Mesir untuk "kesepakatan, hasutan dan bantuan untuk melakukan pembunuhan yang disengaja, membantu para tahanan untuk melarikan diri, pembakaran, pengrusakan dan pencurian."

Namun dalam pernyataan bersama ulama Muslim membela Qaradawi dan mengatakan Red Notice terhadap dirinya adalah "tidak bertanggung jawab."

"Kami menolak semua tuduhan palsu" terhadap Qaradawi, mereka mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama yang didistribusikan oleh Persatuan Ulama Mulim International yang berbasis di Doha, yang dipimpin oleh Qaradhawi sendiri.

Notice Interpol merupakan "penghinaan terhadap Islam dan Muslim," kata mereka, mendesak organisasi polisi internasional itu untuk "dengan segera" menghapus Qaradawi dari daftar orang yang dicari tersebut.

Qaradawi, 88, adalah warga nasional Mesir-Qatar dan ulama Sunni terkemuka yang berbasis di Doha.

Qaradawi secara rutin meluncurkan kecaman terhadap otoritas Mesir sejak militer menggulingkan Mursi yang juga berasal dari Ikhwanul Muslimin.

Dia disebut sebagai terdakwa dalam beberapa pengadilan bersama dengan banyak anggota Ikhwanul Muslimin, termasuk salah satu dimana Mursi sebagai terdakwa.

Pada bulan November, Uni Emirat Arab (UEA) yang memasukkan Persatuan Ulama Muslim  Internasional sebagai organisasi teroris bersama dengan lebih dari 80 organisasi Islam lainnya.

Senin lalu, Erdogan mengkritik Mesir karena telah mengeluarkan surat penangkapan Interpol untuk Qaradawi.

Turki adalah salah satu pendukung setia Ikhanul Muslimin, dengan Erdogan menyebut penggulingan Muhammad Mursi dari kekuasaan oleh militer sebagai "kudeta." (an/akhbar)


latestnews

View Full Version