View Full Version
Senin, 22 Dec 2014

Anggota Parlemen Syi'ah Irak: Kota Beiji Bisa Kembali Dikuasai Mujahidin Islamic State

BAGHDAD, IRAK (voa-islam.com) - Seorang anggota Parlemen Irak mengatakan bahwa kota Baiji berada dalam bahaya jatuh kembali ke tangan Islamic State di Irak dan Suriah (IS/ISIS), kurang dari satu bulan setelah dibebaskan oleh tentara Syi'ah Irak dari cengkeraman kelompok mujahidin tersebut.

Perebutan kembali kota Baiji- yang terletak 40 kilometer utara Tikrit dan merupakan rumah bagi kilang minyak terbesar di negara itu- dipuji oleh Baghdad sebagai sukses besar dan diklaim sebagai tanda pertama dari pembalikan keberuntungan bagi tentara Irak yang terkepung, yang runtuh dengan cara spektakuler pada bulan Juni oleh mujahidin ketika ISIS menyapu petak besar Irak utara, yang kemudian menduduki Baiji dalam proses tersebut.

Shaalan Karim, seorang anggota parlemen dari provinsi Shalahuddin dimana Baiji terletak, mengatakan kepada Asharq Al-Awsat bahwa kota itu bisa jatuh ke tangan Islamic State sekali lagi jika "langkah-langkah cepat" tidak diambil untuk mempersenjatai pasukan militer dan milisi suku bayaran Shahwat yang saat ini melindungi kota , menambahkan bahwa mujahidin "kenyataannya jauh lebih siap" daripada kekuatan-kekuatan ini.

Karim mengklaim alasan utama untuk munculnya kembali kehadiran ISIS di daerah itu karena "kurangnya rencana yang memadai di lapangan" pada bagian dari pasukan pemerintah untuk tetap mengontrol kota dan sekitarnya.

"Oleh karena itu ini memerlukan baik mengirim lebih banyak unit tentara Irak ke daerah tersebut. . . atau mempersenjatai kelompok-kelompok relawan suku lokal, karena mereka sendiri mampu melindungi daerah itu, "tambahnya.

Dia mengatakan banyak dari kelompok milisi suku Shahwat yang datang ke Baiji untuk berjuang bersama tentara Syi'ah Irak datang dari kota-kota yang jauh dan bahwa "sebagian besar dari mereka" sudah pulang setelah perebutan kembali kota itu dari ISIS pada bulan November.

"Banyak pejuang relawan ini bergantung pada upaya mereka sendiri untuk menjamin senjata, dan banyak dari mereka datang [ke Baiji] tanpa senjata sama sekali," katanya. "Pemerintah belum mempersenjatai satupun dari kelompok (milisi) ini di provinsi bahkan sampai sekarang."

Laporan sebelumnya mengatakan ISIS telah kembali hadir ke daerah itu setelah mundurnya pasukan pemerintah dan milisi selama acara keagamaan penganut Syiah baru-baru ini di kota.

Seorang anggota dewan provinsi Shalahuddin mengatakan saat ini ada pertempuran jalanan yang mengamuk di sekitar kota itu, dengan beberapa distrik sering kali teta[ berpindah tangan antara pasukan ISIS dan orang-orang dari tentara dan unit milisi.

Selain itu, sejumlah desa di sekitar kota masih tetap berada di bawah kendali kelompok mujahidin, tambahnya. (an/aa)


latestnews

View Full Version