View Full Version
Senin, 29 Dec 2014

Anggota Parlemen: Yordania Seharusnya Tidak Ikut Serta Perang AS Melawan IS di Irak dan Suriah

AMMAN, YORDANIA (voa-islam.com) - Anggota parlemen Yordania telah memperingatkan pemerintah di Amman terhadap setiap potensi kerjasama militer dengan pasukan darat AS di Timur Tengah.
 
Para anggota parlemen mengatakan bahwa pemerintah Yordania harus menahan diri dari terlibat dalam perang AS melawan kelompok mujahidin Islamic State di Irak dan Suriah (IS/ISIS).

Seruan itu muncul setelah beberapa laporan media Arab mengatakan bahwa kedua negara berencana untuk memobilisasi pasukan darat mereka untuk memerangi mujahidin IS di Irak dan Suriah.

Para anggota parlemen menanggap Amerika Serikat bertanggung jawab atas dorongan krisis di Suriah, menekankan bahwa Washington 'harus menuai apa yang telah ditaburkan di negara Arab sendirian."

Peringatan itu datang setelah kelompok mujahidin IS menawan pilot Yordania Letnan Satu Muadz Shafi Yusuf Al-Kasabbeh setelah pesawatnya ditembak jatuh selama misi di Suriah.

Yordania adalah di antara sejumlah negara yang telah bergabung dengan aliansi pimpinan AS melakukan serangan udara terhadap IS setelah Islamic State menguasai sebagian besar Suriah dan Irak.

Negara Arab seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Yordania dan Bahrain mengambil bagian dalam serangan udara terhadap mujahidin di Suriah bersama gembong Salibis Amerika Serikat.

Negara Salibis lain seperti Australia, Belgia, Inggris, Kanada, Denmark, Prancis dan Belanda telah bergabung dengan serangan terhadap mujahidin di Irak. (st/ptv


latestnews

View Full Version