SURIAH (voa-islam.com) - Dua wanita yang menyebut diri mereka sebagai pekerja bantuan Italia yang diculik di Suriah telah muncul dalam sebuah video yang mendesak pemerintah mereka untuk mengupayakan pembebasan mereka.
Video itu, difilmkan pada pertengahan Desember, muncul secara online pada Rabu (31/12/2014) malam dan konon menunjukkan Vanessa Marzullo dan Greta Ramelli, yang diculik oleh orang bersenjata di provinsi Aleppo utara pada bulan Agustus lalu.
Para wanita itu, keduanya berusia dua puluhan, diperlihatkan mengenakan gaun hitam dan jilbab, duduk di depan dinding kosong.
Seorang wanita memegang selembar kertas dengan tanggal 17 Desember, meskipun video tampaknya telah diposting online pada tanggal 31 Desember.
Yang lain, rupanya membaca lewat sebuah naskah diluar dari pandangan, mendesak pemerintah Italia untuk membawa mereka pulang sebelum Natal.
Video 23 detik itu tidak mencakup rincian kelompok yang menahan para perempuan tersebut dan tidak ada orang lain yang muncul dalam rekaman itu.
Posting di YouTube itu berjudul "Jabhat Al-Nusrah menahan dua karyawan Italia karena partisipasi pemerintah mereka dalam koalisi melawannya."
Meski klaim para penculik berasal dari kelompok afiliasi Al-Qaidah di Suriah, namun video itu tidak diposting di akun resmi milik Al-Nusrah, seperti biasa yang mereka lakukan sebelumnya.
Disamping itu para sandera juga tidak menunjukkan bendera Jabhat Al-Nusrah, sebagaimana video sandera-sandera kelompok itu yang telah dirilis sebelumnya.
Pada bulan Agustus, kementerian luar negeri Italia membantah laporan bahwa dua perempuan itu ditahan oleh kelompok Islamic State (IS), tapi tidak memberikan rincian tentang kelompok mana itu diyakini telah menculik mereka.
Keduanya bekerja untuk kelompok bantuan Horryaty ketika mereka diculik. (st/ara)