ISTAMBUL (voa-islam.com) - Di negeri yang dibilang sekuler, berlangsung di seluruh pelosok negara Turki peringatan Maulid Nabi Shallahu alaihi wassalam.
Tentu, yang sangat menarik banyak umat Islam ke masjid untuk menegaskan kembali cita-cita Islam dan membacakan puisi yang tujukan sebagai penghormatan pada Nabi.
Di mana berjuta-juta Muslim di seluruh Turki berbondong-bondong ke masjid untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad, hari dikenal dengan suasana ke-Islaman yang sagnat kental.
Maulid Nabi yang jatuh pada hari Jumat tahun ini, menarik banyak umat Islam ke masjid untuk menegaskan kembali cita-cita Islam dan membacakan puisi yang didedikasikan untuk Nabi
Mehmet Gormez, kepala urusan agama di Turki , mengeluarkan pernyataan atas kelahiran dan kedatangan Nabi Muhammad ke dunia, ulang tahun yang ke 1444, masa kelahirannya.
"Masyarakat yang sombong, jahiliyah, tidak beradab, dan hidup di zaman kegelapan (jahiliyah), akibat hati mereka yang gelap dengan kesombongan dan keserakahan beradab membutuhkan kelahiran kembali dengan bimbingan Nabi Muhammad", kata Gormez dalam pernyataannya.
Gormez menyatakan bahwa manusia belajar dari Nabi, bagaimana untuk tetap di jalan yang benar dan memperlakukan semua makhluk hidup dengan penuh kasih sayang, tambah Gomez.
Kegiatna peringatan Maulud Nabi diadakan di masjid yang terletak di seluruh provinsi di seluruh negeri Turki, termasuk ibukota Ankara, Istanbul, Izmir serta provinsi barat dan timur. Muslim melakukan shalat dan membaca Al-Qur'an di masjid selain berdoa dan mendengarkan lagu-lagu pujian memuji Nabi.
Di provinsi tenggara dari Sanliurfa, Suriah, yang penduduknya melarikan diri dari tanah air mereka dan berlindung di Turki menghadiri perayaan Maulid diadakan di tenda yang terletak di distrik Akcakale. Para pengungsi Muslim membaca Al-Qur'an dan berdoa selama perayaan yang dihadiri oleh para pejabat lokal dari provinsi Akcakale. (afgh/wb/voa-islam.com)