BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Sembilan loyalis Bashar Al-Assad, empat dari militan Syi'ah Hizbullata Libanon dan lima dari tentara Angkatan Darat Suriah tewas dalam bentrokan sengit dengan para mujahidin di wilayah perbatasan Qalamun Sabtu (3/1/2014), sumber keamanan mengatakan kepada The Daily Star.
Sumber tersebut mengatakan mujahidin menyerang posisi Syi'ah Hizbullata di desa Flita Qalamoun Suriah dekat perbatasan dengan Libanon sehingga memicu bentrokan sengit antara mereka dan Syi'ah Hizbullata dan militer Suriah.
sebelumnya afiliasi Al-Qaidah di Suriah mengatakan dalam salah satu akun Twitter milik mereka bahwa anggotanya menyerbu lokasi-lokasi milisi Syi'ah Hizbullata dan tentara Suriah di pinggiran Flita, memaksa saingan mereka untuk kabur menyelamatkan diri.
Didukung oleh Syi'ah Hizbullata, tentara Suriah mengambil Flita, terletak hanya lima kilometer dari perbatasan dengan Libanon, setelah bentrokan sengit dengan pejuang oposisi tahun lalu.
Syi'ah Hizbullata dan militer Suriah mampu mengambil alih Flita setelah jatuhnya Yabroud, sebuah kota strategis yang dipandang sebagai jalur suplai dari Libanon bagi pejuang oposisi.
Jabhat Al-Nusrah mengatakan mereka meluncurkan serangan pada posisi-posisi Syi'ah Hizbullata dekat perbatasan Libanon, menunjukkan kemajuan tersebut dengan postingan video dimana pos-pos militer itu telah ditinggalkan oleh kelompok militan bersebjata Syi'ah asal Libanon yang menjadi salah satu tameng dan alat 'pemukul' bagi rezim Assad untuk menghadapi mujahidin.
Serangan itu juga menimbulkan kerugian besar di jajaran pasukan keamanan pro-Assad dan militan Syi'ah Hizbullata, ketika mujahidin menyita sejumlah senjata berat dan ringan serta kotak-kotak amunisi selama operasi tersebut. (st/tds)