View Full Version
Selasa, 06 Jan 2015

Jenderal Saudi Tewas dalam Serangan Orang Bersenjata di Perbatasan dengan Irak

ARAR, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Setidaknya dua penjaga perbatasan Saudi, termasuk seorang perwira senior berpangkat Jenderal, tewas dan yang ketiga terluka dalam penembakan dan serangan bom di perbatasan kerajaan itu dengan Irak.

Kementerian Dalam Negeri Saudi mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Senin (5/1/2014) bahwa serangan itu terjadi di persimpangan Suweif di wilayah Arar ketika penyerang tak dikenal menembaki patroli perbatasan.

Salah satu penyerang ditangkap dan meledakkan sabuk bahan peledak yang dia kenakan, pernyataan singkat itu menambahkan.

Salah satu dari mereka tewas dalam serangan itu adalah seorang perwira senior, juru bicara kementerian Mayor Jenderal Mansour Turki mengatakan tanpa memberikan namanya. Perwira itu disebut oleh media lokal sebagai Jenderal Audah al-Belawi.

Perbatasan Arab Saudi dengan Irak, dipertahankan oleh hambatan bumi dan pagar dan dipantau oleh kamera dan radar, telah diserang di masa lalu oleh tembakan bom mortir ditembakkan dari jarak jauh, namun serangan dengan target tertentu jarang terjadi.
 
Tidak ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu, yang terjadi di sebuah daerah gurun terpencil di sebelah provinsi Anbar Irak di mana baik mujahidin Daulah Islam (IS) dan milisi Syi'ah yang dekat dengan Iran beroperasi.

Meski demikian, seorang analis keamanan Irak memiliki hubungan dekat dengan kementerian dalam negeri Arab Saudi, Mustafa Alani mengatakan bahwa penggunaan seorang pembom jibaku menunjukkan jejak IS.

"Ini adalah serangan pertama oleh IS melawan Arab Saudi dan merupakan pesan yang jelas setelah Arab Saudi memasuki koalisi internasional terhadap mereka," katanya.

Pasukan Saudi sendiri telah bergabung serangan udara pimpinan AS terhadap posisi IS di Suriah bersama beberapa negara Teluk lainnya.

Arab Saudi telah meningkatkan keamanan di perbatasan pada bulan Juli, menambah ribuan tentara untuk mendukung kekuatan penjaga perbatasan, setelah IS merebut sejumlah bagian wilayah di Irak termasuk di provinsi Anbar.

Perbatasan tetap menjadi penghalang tangguh untuk mujahidin, meskipun serangan dini hari tersebut, klaim Alani.

"Berapa kali Anda bisa melakukan serangan ini? Perbatasan itu sendiri masih sangat kuat. Satu-satunya ketakutan mereka masuk ke Arab Saudi adalah melalui salah satu perbatasan kerajaan lainnya, "katanya.

Pos perbatasan Suweif, yang dikunjungi Reuters pada bulan Juli dan hanya terbuka untuk lalu lintas selama ibadah haji tahunan, terletak sekitar 40 km dari kota Arab Saudi Arar dan 80 km dari kota Irak Al-Nukhayb, yang dikuasai oleh pemerintah Syi'ah Irak. (st/ptv,aa)


latestnews

View Full Version